Potong Jalan KH Mansyur Kota Pasuruan, Proyek Tol PasPro Tuai Polemik

1239

Pasuruan (wartabromo.com) – Pembangunan proyek nasional Jalan tol Pasuruan-Probolunggo (tol PasPro) di wilayah Kota Pasuruan menuai polemik. Desain jalan tol yang memotong jalan kota di Jl. KH. Mansyur tersebut dikhawatirkan dapat membuat aktifitas warga terganggu.

Merunut desain jalan tol dari pihak jasa marga, memang jalan tol PasPro memotong jalan kota, sedangkan jalan yang terpotong akan digantikan dengan jalan layang.

Jl. KH Mansyur merupakan jalan yang menghubungkan antara wilayah Kabupaten Pasuruan dengan Kota Pasuruan. Selain itu jalan tersebut juga menjadi akses warga yang berada wilayah Kabupaten yang bekerja di wilayah kota maupun sebaliknya.

Sehingga membuat banyak kendaraan baik roda dua maupun lebih berlalu lalang di jalan tersebut. Belum lagi warga yang memiliki usaha di sepanjang Jl. KH Mansyur Kota Pasuruan.

Baca Juga :   Jadi Langganan Akhir Pekan, Sukorejo - Taman Dayu Pandaan Macet Panjang

Nah, warga pun menganggap perubahan bentuk jalan menjadi jalan layang, diyakiini menggangu aktivitas. Warga bakal tidak nyaman bila memang nanti jalan layang pengganti itu benar-benar dibangun di atas jalan tol. Pasalnya warga dan pengguna jalan dengan sepeda angin atau kendaraan tanpa motor bakal kesulitan melintasi atau memanfaatkan jalan layang.

Menyikapi hal itu, Komisi III DPRD Kota Pasuruan terjun ke lokasi, memantau perkembangan proyek Jalan Tol yang menyambungkan wilayah Pasuruan dengan Probolinggo tersebut.

“Jasa Marga selaku pelaksana kita minta desainnya dirubah, Jalan Tol itu diatas dan jalan warga atau jalan kota itu dibawah,” kata Muhammad Sodiq anggota Komisi III kepada wartabromo.com, Rabu ( 7/3/2018 ).

Baca Juga :   Terlepas dari Boncengan Motor Anaknya, Nasihin Tersambar Kereta Api

Ia juga menambahkan agar nantinya pembangunan jalan Tol PasPro tidak mengganggu aktifitas warga dan mematikan perekonomian warga yang mempunyai usaha dipinggir jalan. (trw/ozi/ono)