Menikmati Senja di Pantai Duta

2543

Laporan: Sundari Adi Wardhana

LIBURAN akhir pekan dimanfaatkan betul oleh warga Kabupaten Probolinggo untuk berburu keceriaan ke sejumlah destinasi wisata. Salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan adalah Pantai Duta, di pesisir Desa Randutatah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Tempat ini cukup tepat dikunjungi, sebagai penghilang rasa penat sebelum kembali beraktifitas normal.

Di kawasan konservasi mangrove seluas 13,5 hektar ini, pengunjung dapat menikmati wisata edukasi manggrove. Pengunjung bakal menjelajah rimbun mangrove dengan melewati anjungan. Jika sore hari, pancaran kilau keemasan sinar matahari pun bisa dinikmati di atas jembatan penghubung anjungan dengan pantai.

Selain itu, wisatawan bisa mandi air laut dengan menggunakan fasilitas ban atau perahu karet kecil. Jika tak takut dengan hantaman ombak, bisa naik perahu berkeliling pantai. Atau sekedar duduk-duduk saja di bawah rindangnya pohon cemara di sepanjang area pantai.

Baca Juga :   Pemasang Baliho "Anti Narkoba" Diserang, Belum Ada Pelaku Ditangkap

“Disini asyik, ombaknya tidak terlalu besar, cocok untuk wisata keluarga terutama bagi anak-anak yang ingin mandi air laut. Saya kesini juga penasaran sama wisata manggrovenya,” tutur  salah satu wisatawan, Siti Sholeha, Minggu (24/6/2018).

Sementara menurut Anita Mega Ariezanti, selain ragam wisata yang disajikan, Pantai Duta juga memberikan banyak spot menarik untuk berselfi ria. Baik untuk swafoto maupun bersama keluarga atau foto pranikah. Sehingga cukup memberikan rasa nyaman, melepas lelah dari kegiatan kerja.

“Pantai Duta kini sudah banyak berkembang dibandingan dua tahun lalu. Sudah bagus, dulu yang terlihat hanya pantai dan barisan cemara. Yang harus dijaga oleh pengelola, tiket masuknya harus tetap murah,” harap ibu muda asal Kecamatan Besuk ini.

Baca Juga :   Hari Ini, Gus Irsyad "Lengser" dari Kursi Bupati Pasuruan

Sementara pengelola Pantai Duta, Abdul Azis mengatakan, jumlah pengunjung pasca lebaran berkisar antara 8.000 hingga 10.000 per hari. Mayoritas merupakan warga lokal, sisanya adalah pemudik yang melintasi jalur pantura lalu singgah untuk berlibur. “Alhamdulillah selama libur lebaran jumlah pengunjung meningkat,” ujarnya.

Untuk tiket masuk, pengunjung hanya dikenakan pada kendaraan saja. Besarannya Rp 10 ribu untuk roda dua dan Rp 20 ribu bagi kendaraan roda empat. “Kami hanya mengenakan per kendaraan, bukan per orang. Itu sebagai ganti jasa parkir, kebersihan dan lain-lainnya, ” tandas ketua Kelompok Duta Harapan ini. (*)