Pilih 99 Warga Menganggur, Pemkot Pasuruan Canangkan Program Padat Karya non Infrastruktur

1043

Pasuruan (wartabromo.com) – Sebanyak 99 warga dipekerjakan untuk kegiatan normalisasi atau pengerukan saluran air di wilayah utara Kota Pasuruan. Kegiatan bagian dari upaya penciptaan lapangan kerja, terangkum dalam program Padat Karya non infrastruktur 2018.

Mahbub Effendi, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Pasuruan menjelaskan, padat karya dilaksanakan selama 30 hari. Sedangkan 99 warga, akan melakukan pengerukan saluran air di sekitar wilayah Kelurahan Tambaan, Karanganyar dan Gadingrejo. Bekerja mulai pukul 7.00 WIB sampai 11.30 WIB, dengan upah sebesar Rp 50 ribu per hari.

Mereka yang dipekerjakan, diketahui memiliki status pengangguran, kehilangan pekerjaan sementara atau diberhentikan sementara maupun pekerja musiman yang belum bekerja.

Baca Juga :   4 Pemuda Pengedar Sabu Asal Pandaan Dibekuk Polisi dalam Satu Malam

Kata Mahbub, kegiatan ini dimaksudkan, mendayagunakan tenaga kerja pengangguran maupun setengah pengangguran, serta memberikan kesempatan untuk membantu para keluarga dalam meningkatkan pendapatan yang sifatnya sementara. Setidaknya dapat memenuhi kebutuhan hidup pekerja yang dipilih, minimal selama sebulan.

Hanya saja tidak dijelaskan, pengerukan saluran air, di wilayah utara Kota Pasuruan ini dipilih sebagai bagian bentuk program padat karya. Yang jadi perhatian utama, setidaknya mereka yang tengah menganggur mendapat penghasilan, meskipun bersifat sementara.

“Lumayan untuk membantu kebutuhan para pekerja yang sudah berumah tangga, tapi sang suami tidak bekerja atau baru kena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Tapi karena padat karya ini hanya sebentar, maka kami harapkan bisa maksimal dalam melakukan normalisasi saluran air,” imbuhnya.

Baca Juga :   Ambil Hape Jatuh di Jalan, Fauzan Tewas Ditabrak Xenia

Pencanangan program penciptaan lapangan kerja atau Padat Karya non infrastruktur 2018, dilakukan Walikota Pasuruan, Setiyono, dilangsungkan di Rusunawa Tambaan, Kelurahan Tambaan, Kecamatan Panggungrejo, Selasa (28/08/2018) pagi.

Setiyono dalam sambutannya berharap agar para pekerja padat karya bisa segera mendapatkan pekerjaan sesuai kapasitasnya.

“Kalau nganggur itu rasanya tidak enak, apalagi sudah berumah tangga. Untuk itu, saya berdoa kepada seluruh pekerja padat karya ini, semoga cepat mendapatkan pekerjaan kembali,” ucap Setiyono di hadapan para pekerja yang semuanya laki-laki itu. (mil/ono)