Beri Kesempatan Anak-anak Belajar, Gus Irsyad Minta Matikan HP

3227

Pasuruan (wartabromo.com) – Pemerintah Kabupaten Pasuruan mengedarkan himbauan kepada warga  mematikan handphone pada tiap pukul 18.00-20.00 WIB. Ini dimaksudkan agar memberi kesempatan pada anak-anak bisa belajar dengan leluasa.

Himbauan tertulis itu ditandatangani langsung oleh Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, dengan nomor 421.7/1936/424.014/2018, tertanggal 10 November 2018.

Dalam rangka mensukseskan program WAK MOQIDIN dan RUMAHKU SURGAKU, maka dihimbau kepada masyarakat Kabupaten Pasuruan untuk mendukung gerakan mematikan telepon (HP), TV dan berhenti main game mulai pukul 18.00 WIB s/d 20.00 WIB,” awal kalimat dalam surat himbauan.

Himbauan matikan HP, TV dan games.

Dijelaskan kemudian dalam surat tersebut, himbauan dimaksudkan untuk dapat memberikan kesempatan pada anak-anak yang terbilang masih dalam usia sekolah, mendapatkan banyak waktu belajar.

Baca Juga :   Pergaulan Bebas, Jadi Penyebab Banyak Pernikahan Dini di Pasuruan

Surat edaran berisi himbauan mematikan handphone itu, terutama ditujukan ke seluruh Camat maupun pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

Kepada Camat, Sekolah/Madrasah untuk memasang banner dengan tema matikan telepon (HP), TV dan berhenti main game mulai pukul 18.00 WIB s/d 20.00 WIB,” salah satu poin himbauan.

Bupati Pasuruan pada acara Heroik Santri di Chandra Wilwatikta Pandaan, Sabtu (10/11/2018) malam, sempat memberikan pandangan, perlunya anak-anak mendapat perhatian penuh dari orangtuanya, terkait pendidikan.

Menurutnya, cara ini sebagai satu bagian yang patut dilakukan agar harapan pendidikan di Kabupaten Pasuruan dapat menjadi lebih baik.

“Kami juga telah menghimbau kepada para orang tua untuk mematikan handphone dan televisi, agar para santri, anak-anak kita menjadi anak-anak yang lebih unggul, lebih baik dari daerah lain,” ujar Irsyad.

Baca Juga :   PKB Nilai Terlalu Dini, Klaim Hasan Yang Sebut Tantri Didukung 6 Partai

Sekedar diketahui, Gus Irsyad, panggilan akrab Bupati Pasuruan, saat ini tengah getol promosikan program Wak Moqidin (Wayahe Kumpul Bangun TPQ dan Madin). Menurutnya, dengan memberikan perhatian pada pendidikan, terutama TPQ dan Madin (Madrasah Diniyah), persoalan sosial kemasyarakatan, kriminalitas, kenakalan remaja dan kekerasan anak, bahkan peredaran narkoba dapat ditekan.

Wak Moqidin merupakan lanjutan dari program wajib Madin yang telah dicanangkan bupati sebelumnya. Program ini dianggap memiliki nilai strategis karena merupakan bentuk investasi, untuk menghasilkan generasi muda yang berkarakter.

Sementara program Rumahku Surgaku, adalah program pelaksanaan pembangunan dengan model pembangunan berbasis keluarga.

Kedua program tersebut didorong saling bersinergi, sehingga diharapkan menekan problematika sosial, yang tengah meneror anak-anak.

Baca Juga :   Pasca Kulakan, Toko Kelontong di Timur Alun-alun Kraksaan Dibobol Maling

Dengan dalih yang mendasari program Wak Moqidin itu, ia mengaku perlu dukungan semua pihak, tanpa terkecuali orang tua, khususnya pemangku pendidikan. (trp/ono)