Nyepi, Wisatawan Masih Bisa Berkunjung Ke Bromo

690


Tosari (wartabromo) – Hari suci nyepi yang akan dilaksanakan oleh umat Hindu Tengger sejak pukul 00.00 wib, Jum’at (23/3/2012) dini hari serta ditutupnya gerbang pintu masuk Desa Wonokitri, Tosari selama nyepi tidak menghalangi wisatawan domestik maupun asing yang ingin berkunjung ke Bromo.

Menurut Ketua Koperasi Bromo Tengger Sejahtera Pasuruan, Trisno Sudigdo, meski jalur utama pintu masuk ke Desa Wonokitri,Tosari ditutup selama satu hari satu malam namun para wisatawan yang sudah terlanjur datang dan hendak menikmati kawasan wisata bromo tetap bisa berkunjung ke Penanjakan dan lautan Pasir Bromo.

“Masih bisa kok, tapi melewati jalur alternatif dan tidak masuk perkampungan,” ujar Trisno Sudigdo.

Lebih lanjut Trisno menjelaskan, selama hari nyepi jalur utama menuju Puncak Penanjakan dan lautan pasir bromo di Desa Wonokitri memang ditutup oleh warga karena memasuki perkampungan. Pasalnya, umat hindu sedang melaksanakan catur brata yakni pantangan yang harus dipatuhi meliputi amati geni (larangan menyalakan api), amati lelanguan (larangan menghibur diri dan tidak menikmati kesenangan), amati karya (larangan melakukan aktivitas kerja) serta amati lelungan (larangan bepergian).

Jalur alternatif yang akan dilewati selama hari raya nyepi tersebut yakni melalui Desa Podokoyo dan keluar di luar perkampungan Wonokitri kemudian ke Penanjakan.

“Kita menghormati saudara kita yang sedang nyepi, tapi pariwisata tetap bisa berjalan,” lanjut Trisno.

Sementara itu dari pantauan wartabromo, menjelang hari suci nyepi, aktifitas umat Hindu Tengger sangat padat yakni diawalinya upacara melasti di sumber air Widodaren, Tawur Kasanga atau Pecaruan Agung kemudian tapa brata (Nyepi) dan diakhiri dengan Ngebak Geni atau saling bermaaf-maafan antar sesama anggota keluarga. (yog/yog)