Refreshing di Game Online, Pelajar Terjaring Razia

602

Pandaan (wartabromo) – Menjelang pelaksanaan ujian nasional, masih saja banyak pelajar yang sibuk bermain dan nongkrong di warnet serta game online di jam-jam sekolah. Hal ini terlihat dari hasil razia gabungan yang digelar oleh Satpol PP, Satbinmas Polres dan Dispendik Kabupaten Pasuruan, Selasa (10/4/2012).

Sebanyak 4 orang pelajar tertangkap basah saat asyik bermain game online dan nongkrong di sejumlah warnet di Kawasan Pandaan, Pasuruan. Sementara 2 orang pelajar lain terjaring saat sedang asyik berpacaran di Kawasan Taman Dayu.

Razia yang dilakukan secara tiba-tiba tersebut dimulai dari Warnet yang berlokasi di depan SMA Yayasan Pandaan. Sayang, di tempat tersebut petugas sempat kecele karena tak mendapati satu pun pelajar yang bolos di luar jam pelajaran.

“Sudah waktunya jam istirahat sekarang lho pak,” ujar penjaga warnet mengingatkan.

Petugas kemudian melanjutkan razia ke arah  kawasan sekitar Pasar Buah Pandaan. Di situlah petugas mendapati warnet game online yang penuh dengan anak-anak dan empat orang pelajar berseragam lengkap yang sedang asyik bermain game online.

Para siswa yang tersebut yakni AS siswa SMKN di Purwosari, SL dan AP siswa SMKN di  Gempol, serta DK siswa SMKN di Bangil.
Meski terjaring razia, saat ditanya petugas mereka justru terlihat sangat santai. Salah seorang pelajar mengaku, jika permainan game online hanyalah sekedar untuk refreshing menghadapi ujian nasional nanti.

“Saya hanya pengen refreshing aja kok mas,” ujar SL, salah seorang pelajar SMK saat diangkut ke mobil patroli.

Lebih parah lagi, petugas satpol pp juga sempat mendapati dua pasang pelajar yang sedang asyik berpacaran di kawasan taman dayu Pandaan.

Menurut Kasitrantib Satpol PP Kabupaten Pasuruan, Abu Hasan, razia yang dilakukan oleh petugas gabungan SatPol PP, Satbinmas Polres dan Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan tersebut  bertujuan untuk meminimalisir kenakalan remaja terutama menjelang pelaksanaan unas mendatang.

“Harapannya agar mereka konsentrasi belajar dan dapat nilai maksimal saat UAN,” ujar Abu Hasan.

Selanjutnya, para siswa yang terjaring razia diminta untuk membuat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya. Namun, jika terulang akan dilakukan tindakan tegas berupa sanksi moral dan pemanggilan orang tua serta kepala sekolah bersangkutan. (hj/yog)