‘Orang Timur Butuh Aman, Nyaman’

762

bebek mati mendadakPasuruan (wartabromo) – Sektor Peternakan di wilayah Pasuruan Timur sangat kuat. Hampir sebagian besar masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai petani dan peternak seperti sapi perah, unggas dan lain-lain. Bahkan, Unggas jenis Bebek asal wilayah Kecamatan Grati terkenal dengan sebutan Bebek Grati.

Sayangnya, acapkali infrastruktur yang ada kurang memadai seperti jalan penghubung yang masih kurang baik, fasilitas penerangan yang masih tidak merata kerap mengakibatkan kejahatan jalanan seperti perampokan dan pencurian menjadi santapan penduduk sehari-hari.

“Dulu wilayah Grati seperti Plososari, Kalipang, Karangjati orang-orangnya banyak memelihara sapi namun lantaran kerap kemalingan. Potensi itu lambat laun mulai ditinggalkan dan kini pindah ke Kecamatan Lekok, ” ujar Amir Ragil, anggota DPRD Kabupaten Pasuruan asal Grati, Pasuruan.

Baca Juga :   Polres Probolinggo Bersama Komunitas ILK Bagi-bagi Stiker Lawan Terorisme

Pelayanan masyarakat di bidang Kesehatan, pendidikan dan pengentasan kemiskinan adalah faktor penting yang harus disegerakan yakni dengan cara mendekatkan pelayanan umum itu dengan masyarakat di sekitarnya melalui pemerintahan terdekat seperti Desa dan Kecamatan.

“Gak usah ditolongi meres susu, golek rumput. Aman itu harapannya,” ujar Ragil.

Sebagai anggota DPRD yang berasal dari wilayah Pasuruan Timur, dirinya sedang memperjuangkan agar Pemerintah daerah melalui peraturan perundangan memberikan kewenangan kepada pihak Kecamatan untuk melakukan pengelolaan terhadap wilayahnya tanpa harus menunggu lama dan berbelit dengan SKPD atau Dinas terkait.

“Mau Ibukota-nya jauh, gak masalah. Yang penting kehadiran Pemerintah terasa bagi masyarakat. Nah, itu bisa dilakukan jika pihak Kecamatan diberikan kewenangan,” terangnya.

Baca Juga :   4 Warga Mayangan Tewas Tersengat Listrik

Dikatakannya, orang-orang yang tinggal di wilayah Timur kerap putus asa dengan upaya yang dilakukan dan banyaknya janji manis sehingga dibutuhkan langkah nyata dari semua pihak untuk pemerataan pembangunan.

“Wong wetan (Pasuruan Timur, red) frustasi bicara bola-bali seringkali gagal. Di tambah lagi, temen-temen di Dinas kerap di pegang oleh orang yang tidak tepat,” tandas Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pasuruan ini.

Dijelaskannya, di bidang peternakan, wilayah Pasuruan Timur terkenal sebagai penghasil susu perah yang cukup besar dan patut diperhitungkan. Semangat kerja keras dari masyarakat yang sudah terbiasa dengan tantangan alam menjadikan orang-orang timur tidak terlalu bergantung meski seringkali dianak tirikan.

“Jaman dulu, hampir setiap tahun ada kontes sapi perah pejantan di wilayah timur. Sekarang sudah gak ada. Sakjane, seandainya Dinas Peternakan meneng jegrek. Orang Timur, tetep jalan,” kata politisi Partai Demokrat ini. (Yogie/Tabloid WartaBromo)