Kopdar Bareng Milanisti Pasuruan

1451

“Setelah memenuhi syarat, basis bisa mengajukan proposal ke pusat. Kalau memenuhi baru bisa resmi jadi Sezione,” ujar pria yang biasa disapa Kewor ini.

Kewor sendiri merupakan Capo kedua Milanisti Sezione Pasuruan yang terpilih lewat Pemilihan Raya (Pemira) pada Mei 2015 lalu. Pemira tersebut diikuti sekitar 100 anggota resmi. Ia dipercaya memimpin Milanisti Sezione Pasuruan dari tahun 2015-2017.

Sebelum Kewor, Capo Milanisti Sezione Pasuruan adalah Lukman Dian. Lukman Dian sendiri hadir dalam kopdar yang gayeng tersebut. Dian, merupakan founder Milanisti Pasuruan bersama Oktabrianto Patty dan Heri. Ketiga orang inilah yang mendirikan basis awal Milanisti Pasuruan.

Kopdar di Miland berlangsung dalam suasana santai. Apalagi, selain sebagai markas, Miland sendiri merupakan sebuah warung yang menyediakan aneka minuman dan makanan sederhana. Para punggawa Milanisti Pasuruan yang lintas generasi hadir dalam kopdar yang rutin diadakan tersebut.

Baca Juga :   Asyik Rangkulan Dengan Janda, Ayah Satu Anak Diamankan Satpol PP

Seperti kopdar lainnya, pembicaraan juga cair dan menyoal banyak hal seperti kehidupan sehari-hari, pekerjaan, permasalahan kecil dan lainnya. Hanya saja karena memang orang-orangnya merupakan penggemar Rossoneri, julukan AC Milan, perbincangan pun selalu mengarah ke seputar tim dari kota mode tersebut. Soal transfer pemain, jadwal pertandingan, klasemen dan pernak-pernik pertandiangan lainnya.

Meski rutin dilakukan, tidak harus semua anggota berkumpul dalam setiap kopdar. Profesi mereka yang heterogen mulai dari karyawan, polisi, PNS, pekerja lepas hingga anak-anak sekolah tidak memungkinkan mereka terus-terusan berkumpul. Meski begitu ada saatnya dimana semua anggota diundang untuk menghadiri sebuah acara, rapat atau kegiatan organisasi lainnya.

“Komunitas ini pada dasarnya merupakan media silaturahmi. Media saling mengenal antar Milanisti, antar para penggemar AC Milan. Kita juga bisa saling bertukar pengalaman masing-masing, dan yang terpenting bisa saling membantu,” kata Oktabrianto Patty, salah satu fouder kelompok ini.

Baca Juga :   Setahun Huni Rutan, Terpidana Kasus Asusila Meninggal

Pria yang juga anggota polisi ini mengatakan semakin banyak penggemar AC Milan yang berkumpul, maka komunitas akan semakin kuat. Jika komunitas semakin kuat maka solidaritas akan semakin tinggi.

“Obrolannya yang macam-macam. Memang banyak seputar Milan, tapi masalah-masalah lain juga di bahas,” terang pria yang akrab disapa Brian ini. (fyd/fyd)