Setiyono : Mohon Maaf No Speak English, Bisanya I Love You dan No Smoking

919

Pasuruan (wartabromo.com) – Walikota Pasuruan, Setiyono mengaku tidak bisa melafalkan bahasa Inggris di hadapan Ms. Amanda Bissex, Chief of Child Protection Cluster UNICEF. Ungkapan juga sebagai pengingat, pentingnya bahasa Inggris, hingga perlu dibangun Kampung Bahasa Inggris di Kota Pasuruan.

Pengakuan itu disampaikan Setiyono saat memberikan sambutan di acara Pelayanan Publik SEHAT (SEHari Akta kelahiran Terbit) di komplek perkantoran Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan, Senin (22/1/2018).

“Mohon maaf no speak English, bisanya I love you dan no smoking,” ungkap Setiyono, sambil tersenyum ke Ms. Amanda Bissex.

Kontan, ungkapan inipun disambut tepuk tangan dan tawa undangan dan hampir seluruh pejabat OPD di lingkungan Pemkot Pasuruan.

Baca Juga :   Sumringahnya Agus Si Penambal Ban Yang Kebanjiran "Pasien" Saat Lebaran

Menurutnya, kemampuan bahasa Inggris pada era global masa kini, mutlak diperlukan. Secara sederhana kemudian diungkap, pihaknya saat ini cukup kesulitan berkomunikasi, seperti saat ini ketika Ms. Amanda Bissex, Chief of Child Protection Cluster UNICEF datang.

“Sebentar lagi ada UNICEF dan (tamu) Barcelona. Makanya perlu bisa bahasa Inggris,” imbuhnya.

Selain itu, dikatakan juga saat ini, terdapat integrasi ekonomi ASEAN dalam menghadapi perdagangan bebas antar negara-negara ASEAN atau yang biasa disebut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Dengan kondisi itu, iapun bakal mencanangkan Kampung Bahasa Inggris, yang direncanakan diluncurkan pada bulan depan. Hanya saja, sebelum dilaunching, Kepala OPD sampai Lurah harus memiliki kemampuan bahasa Inggris.

Baca Juga :   Sungai Kedungdalem Meluap, Rumah Warga Kebanjiran

“Ya, barangkali cukup conversation, kalau grammar, sampeyan ga mampu lah,” celetuknya, disambut tawa kembali.

Iapun menyentil kepala Dinas Pendidikan, sebagai leading sektor gerakan berbahasa Inggris di Kota Pasuruan. Selanjutnya, ditegaskan di masa mendatang, kepala OPD wajib memiliki kemampuan berbahasa Inggris.

“Nanti kalau jadi kepala dinas harus bisa bahasa inggris,” pungkasnya. (ono/ono)