Rambu Peringatan Dini Perlintasan Kereta di Jorongan Tak Berfungsi Gara-gara Batere Dicuri

1046

Probolinggo (wartabromo.com) – Kecelakaan maut di perlintasan kereta api Desa Jorongan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, ternyata juga disebabkan early warning system (EWS) mati. Dalam penyelidikan, diketahui EWS atau rambu peringatan dini tersebut mati karena baterainya dicuri orang.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kecelakaan Daihatsu Xenia yang dihantam KA Sri Tanjung, pada Rabu sore (28/3), diketahui EWS atau rambu peringatan dini tak berfungsi. “Rambu peringatan dini yang terpasang memang mati. Sehingga diduga, pengemudi mobil itu, langsung melintas tanpa memperhatikan kedatangan kereta api,” kata Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Probolinggo, Ipda. I Nyoman Harayasa, Kamis (29/3/2018).

Menurut Komandan Polisi Khusus Kerata Api (Polsuska) PT. KAI Dops 9 Jember, Kapten Muh. Halil membenarkan, jika EWS atau rambu peringatan dini untuk melintas di perlintasan KA itu tak berfungsi. Sehingga, saat ada KA hendak melintas, alat itu tak berbunyi sebagaimana mesti fungsinya. “Alat itu mestinya berbunyi ketika akan ada kereta lewat kurang dari dua kilometer. Namun setelah diperiksa ternyata baterai EWS yang raib dicuri,” ujarnya.

Baca Juga :   Panitia Ujian Nasional Pasuruan Dikukuhkan Bupati

Sehingga menurut Halil, bisa jadi kecelakaan itu dikarenakan malfungsi EWS. Namun, meski EWS tak berfungsi, seharusnya Slamet (sang pengendara mobil) berhenti terlebih dahulu sebelum melintasi rel KA. “Pengemudi mobil juga tak berhenti untuk mengecek kondisi sekitar saat hendak melintas di perlintasan KA tanpa palang. Jadi, kejadian ini murni karena keteledoran pihak pengemudi,” tandas Halil.

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, mobil Xenia warna putih dengan nopol N 880 NR yang dikemudikan Slamet (52), warga jalan Komak Indah 11 RT 04 RW 10, Desa Sumber Kedawung, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, dihantam KA Sri Tanjung pada Rabu (28/3/2019) sore.

Mobil ini ditabrak saat melintas di perlintasan KA tanpa palang pintu di Desa Jorongan. Akibat hantaman KA dengan nomor loko CC 7019201 itu, Lilik Hermanus Tyas (55) salah satu penumpang mobil tewas. Sementara Slamet dan Sri Andayani (52) alami luka-luka. (fng/saw)