3 Napi Probolinggo Edarkan Narkoba Dalam Lapas, Caranya Bikin Tepok Jidat

2436

Probolinggo (wartabromo.com) – Diduga edarkan narkoba, tiga penghuni Lapas Kelas IIB Probolinggo berurusan dengan polisi. Mereka mendapatkan pasokan narkoba yang disembunyikan dalam lauk ikan, yang dikirim dari luar Lapas.

Ketiganya merupakan napi kasus berbeda, masing-masing bernama Nur Halim, warga Desa Tamansari, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo; Anton, warga Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo; dan Wahyudi, warga Sawahan, Kota Surabaya.

“Berawal laporan dari Kalapas Kota Probolinggo. Kemudian laporan itu kami tindaklanjuti dengan mendalami kasus tersebut. Benar adanya, karena kami berhasil mengungkap peredaran narkoba yang terselubung itu,” ujar Kapolresta Probolinggo, AKBP. Alfian Nurrizal, Kamis (23/8/2018).

[Simak Videonya : 3 Napi Probolinggo Edarkan Narkoba Dalam Lapas, Caranya Bikin Tepok Jidat ]

Baca Juga :   Ini Tiga Kandidat Pengganti Sekda Kota Probolinggo

Mereka diduga mengedarkan narkoba kepada sesama penghuni Lapas Probolinggo.

Dari tangan tersangka itu, polisi mendapatkan sejumlah barang bukti. Diantaranya berupa 2,68 gram sabu, belasan pil koplo dan alat hisap sabu berupa bong.

Pelaku mendapat narkoba itu dari luar, setelah berhasil mengelabui petugas Lapas. Terungkap dalam satu waktu, orangtua Nur Halim, membesuk anaknya. Sang ibu, membawa nasi dengan lauk berupa ikan mujair masak bali. Narkoba itu disembunyikan ke dalam insang ikan dan ditutupi dengan bumbu-bumbu.

“Barang harang itu bisa masuk ke dalam Lapas melalui ikan yang sudah dimasak. Namun, dari hasil pemeriksaan, ternyata ibu ini hanya mendapat titipan dari seseorang. Ia tidak memasak makanan sendiri,” terang Kapolresta.

Baca Juga :   Diputus Menipu, Taat Pribadi Tolak Kembalikan Uang Korban

Di hadapan polisi, tersangka membantah memperjual belikan sabu dan pil koplo di dalam Lapas. Narkoba Itu, akan digunakan sendiri untuk menghilangkan jenuh di dalam Lapas. “Ndak jual beli, hanya buat senang-senang saja agar tidak stress,” tutur Wahyudi, yang merupakan napi kasus Narkoba.

Kini Satreskoba Polresta Probolinggo tengah menyelidiki kasus ini secara intensif. Sebab, diperkirakan praktek edarkan narkoba dengan menyembunyikan dalam ransum makanan itu, sudah dilakukan berkali-kali, namun luput dari pengawasan sipir penjara, sehingga lolos dan masuk ke dalam sel Lapas. (fng/saw)