Lapor Temukan Bayi di Pasirian, Ternyata Darah Dagingnya Sendiri

7500

Lumajang (wartabromo.com) – Pembuang bayi di Desa Nguter, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang akhirnya terungkap. Pelaku merupakan warga yang mengaku menemukan bayi di dalam kardus.

Dilansir dari pojok pitu, Ali Muwaffa, warga Nguter yang yang sebelumnya merupakan penemu bayi, ternyata hanya berpura-pura menemukan bayi. Drama itu dilakukan karena Ali malu telah mempunyai bayi hasil dari hubungan gelapnya.

“Jadi dia mengarang cerita. Hubungan gelap, malu diketahui keluarga dan lingkungannya. Jadi seakan-akan menemukan bayi supaya tidak terlihat mereka melakukan upaya tidak sepantasnya,” ujar AKBP Arsal Shahban.

Motif ini terbongkar setelah petugas membentuk tim untuk melakukan investigasi. Saat proses introgasi dengan sang pengemu bayi, petugas mendapati Ali menjawab dengan berbelit-belit. Setelah dipancing terus menerus, akhirnya Ali mengakui perbuatannya bersama Siti Nur Askiyah, warga Desa Bades, Kecamatan Pasirian yang ternyata keponakannya sendiri.

Baca Juga :   29 Suara Akan Pilih Ketua DPD Golkar Kabupaten Pasuruan Baru

“Pelaku diketahui melahirkan secara normal di salah satu klinik di Kecamatan Pasirian Lumajang,” tambahnya.

[Baca Juga : Warga Pasirian Geger Dengar Tangisan Bayi di Dekat Makam ]

Saat ini bayi laki-laki itu mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara, Lumajang. Polisi akhirnya menghentikan penyelidikan kasus ini dan diselesaikan secara restorative justice atas nama kemanusiaan. Keputusan ini diambil karena orang tua bayi berjanji tidak mengulangi “drama” ini lagi, dan mau merawat bayinya.

Diberitakan sebelumnya, Warga Desa Nguter, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang digegerkan suara tangisan bayi, Rabu (12/12/2018) malam. Bayi malang tersebut tergeletak di dalam sebuah kardus di Jalan Desa dekat makam.(may/ono)