Lumajang Masuk Daftar Bahaya Tsunami, BMKG: Jangan Panik

7085

Pasuruan (wartabromo.com) – Ada 15 Desa tersebar di 6 Kecamatan wilayah Kabupaten Lumajang, tercatat sebagai wilayah rawan tsunami. Meski begitu, BMKG mengungkapkan kondisi kegempaan di Lumajang normal.

“Warga jangan panik, tetapi tetap waspada, khususnya yang tinggal di pesisir,” ujar Sujabar, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Prigen, Senin (31/12/2018).

Dijelaskan, Lumajang bukan satu-satunya wilayah yang menjadi bagian daftar rawan Tsunami. Banyak daerah lain di Indonesia juga yang masuk didalamnya. Jawa Timur tercatat ada 11 Kabupaten yang masuk dalam daftar bahaya tsunami. Dianataranya, Jember (11 desa); Blitar (13 desa); serta Banyuwangi (45 desa); Malang (18 desa); Pacitan (25 desa); Sampang; Lumajang (15 desa); Situbondo; Trenggalek (13 desa); dan Tulungagung (9 desa).

Baca Juga :   Belum Temukan Pelanggaran Kampanye, Bawaslu Ajak Masyarakat Aktif Lapor

Sujabar menghimbau kepada warga, khususnya di seputar pantai Lumajang, tidak perlu panik. Kondisi terkini DI Lumajang, kegempaannya terpantau normal. Diungkapkan, jika memang ada gempa, selama ini terbilang masih dalam skala kecil dan cenderung tidak berpotensi tsunami.

Terpisah, Daniel, Tim Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang sebelumnya mengatakan, alat pendeteksi tsunami yang terpasang di wilayah rawan tsunami di Lumajang, sejak 2014 lalu. Ia memastikan alat tersebut masih berfungsi dengan baik.

“EWS/Sistem Peringatan Dini Tsunami sudah terpasang di Yosowilangun, Pasirian, dan Tempursari,” ujarnya, Senin (31/12/2018).

Kata Daniel, pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan BMKG Tretes-Prigen, jika ada peringatan gempa yang bisa saja berpotensi terjadinya tsunami.

Baca Juga :   Pasang Topeng Ramah, Pria asal Bangkalan Gondol Motor Kenalan yang Kemalaman

“Selalu, kalau ada gempa dari lempeng Jawa, kami berkoordinasi dengan BMKG Tretes. Selalu ada keterangan disana, apakah gempa ini berpotensi tsunami atau tidak,” ujarnya.

Diwartakan sebelumnya, dalam list yang dihimpun BNPB, secara keseluruhan terdapat 8.043 desa di Indonesia rawan tsunami, yang diklasifikasikan dalam bahaya sedang dan tinggi.

Sebanyak 15 desa di Lumajang masuk dalam daftar. 14 desa diantaranya masuk pada kelas bahaya tinggi, yakni Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro; Jatimulyo, Kecamatan Kunir; kemudian Desa Bades, Bago, Selok Awar-awar, dan Desa Selok Anyar, Kecamatan Pasirian; lalu Desa Pandanarum dan Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Desa Tegalrejo, Bulurejo, Tempurrejo, serta Desa Tempursari, Kecamatan Tempursari; selain juga Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun. (bel/ono)