2 Pria ini Dianiaya dengan Sajam saat Berkendara di Randu Merak

3396

Paiton (wartabromo.com) – Dua orang pria, menjadi korban sabetan benda tajam oleh orang tak dikenal, Sabtu (19/1/2019) petang. Mereka jadi korban penganiayaan, saat berboncengan motor di jalan Desa Randu Merak, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.

Informasi yang didapat wartabromo.com, kasus berdarah itu terjadi di jalan, tepatnya dekat tikungan menuju Pantai Duta, Randu Tatah. Kedua korban berasal dari Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, masing-masing bernama Fauzi, warga Desa Alas Pandan dan Saniwan, warga Desa Bucor Kulon.

Peristiwa penganiayaan dengan senjata tajam itu terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, atau setelah adzan Maghrib, ketika jalanan tengah sepi.

Saat itu, dua korban sedang asyik mengendarai motor, dari arah selatan ke utara. Fauzi berada di depan motor, sedangkan Saniwan membonceng di belakang. Tanpa curiga, dari arah yang sama muncul dua orang tak dikenal, berboncengan mengendarai sepeda motor.

Baca Juga :   Pasuruan Tak Aman, Sehari Dua Perampasan Motor Terjadi Bersamaan

Tiba-tiba, salah satu dari orang tak dikenal itu, menaburkan serbuk putih ke muka keduanya. Mereka kesulitan memandang, hingga keduanya terjatuh dari motor.

Tak diduga-duga, salah satu pelaku mengayunkan senjata tajam, diarahkan ke betis Fauzi. Tentu saja, tebasan itu membuatnya meringis kesakitan. Kedua kaki Fauzi terluka, yang paling parah pada kaki kanannya. Sementara, Saniwan mengalami benjol di kepala bagian depan, seperti terkena pukulan benda tumpul.

Usai menganiaya, kedua pelaku melarikan diri arah ke selatan. Sementara kedua korban yang tak berdaya, berhasil ditemukan oleh warga yang sedang melintas. Mereka kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Rizani Paiton untuk menjalani perawatan medis. Keduanya saat ini masih dirawat di IGD Rumah Sakit Rizani Paiton.

Baca Juga :   Sejumlah Pria Bertopeng, Bondet Dua Rumah di Probolinggo

“Saya dari selatan mau ke utara, saya tidak tahu kalau dibuntuti orang, tiba-tiba ditaburi serbuk kapur. Saya langsung terjatuh, setelah jatuh saya dipukuli, saya lawan, tapi mereka langsung kabur,” terang Saniwan, saat di Rumah Sakit.

Sayang, hingga saat ini belum diketahui motif penyerangan tersebut. Pihak kepolisian sektor (Polsek) Paiton masih bungkam. Kapolsek Paiton, AKP. Riduwan enggan menjawab pertanyaan saat dikonfirmasi. (cho/saw)