Bupati Probolinggo Ajak Pemuda Lebih Kreatif

1001

Probolinggo (wartabromo.com) – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Probolinggo termasuk rendah dibanding daerah lain di Jawa Timur. Bupati Probolinggo pun mengajak pemuda-pemudi untuk kreatif mengembangkan potensi daerahnya.

Bupati Probolinggo Tantriana Sari, mengajak para pelajar dan pemuda yang telah menyelesaikan pendidikannya untuk memaksimalkan potensi daerahnya, dibanding bekerja di luar daerah. Sebab, ada kecenderungan mereka enggan untuk pulang ke Kabupaten Probolinggo.

“Banyak lini yang bisa dimasuki oleh mereka. Sektor pertanian, pariwisata, peternak dan sektor-sektor lainnya. Jika melihat keberhasilan pemuda-pemudi saat ini, seperti di bidang start-up atau unicorn, hampir 98 persen adalah kalangan pemuda,” ujarnya saat bertemu dengan 1.500 pemuda dalam Temu Pemuda Milenial yang diinisiasi oleh Karang Taruna setempat di Gedung Islamic Center Kraksaan, Kamis (14/3/2019).

Baca Juga :   ‎"Alun-alun Kok Nggak Ono Pontene..."

Ia lantas mengatakan bahwa anak muda sekarang lebih tahu lagu kekinian dibanding lagu daerah. Suka main aplikasi online semisal mobile legend, youtube dan lainnya, ketimbang baca buku.

“Karena hari ini, jaman berkembang pesat, saya tidak menyalahkan.Tapi manfaatkan perkembangan zaman untuk menopang kehidupan, menopang studi dan lainnya yang positif. Jangan digunakan untuk hal negatif. Inilah zamannya, tantangan yang berbeda dengan saya ketika saya sekolah,” tuturnya.

Tantangan lainnya, menurut Tantri tidak hanya dunia teknologi, tapi juga waspada pada narkoba. Saat ini, narkoba sudah meracuni anak-anak usia dini dan SD.

“Pondasi pendidikan dan agama diperkuat, jika mampu memilah dan milih serta taat pada orangtua, Insyallah tidak akan tergilas oleh perkembangan jaman,” kata istri Hasan Aminuddin ini.

Baca Juga :   ATM Diblokir Massal, Nasabah BRI Ramai-ramai Urus PIN Baru

Sementara itu, Ketua Forum Pengurus Karang Taruna (FPKT) Kabupaten Probolinggo, Yunita Nur Laili, mengatakan saat ini, banyak rekan-rekan karang taruna yang sudah berhasil mengembangkan potensi desanya. Semisal di Gading Wetan, Kecamatan Gading, dengan wisata tubing; Desa Gunggungan Lor, Kecamatan Pakuniran dengan pengembangan ternak kambing; ada juga di Desa Binor, Kecamatan Paiton dengan wisata pantai Bohay.

“Selain merupakan inisiasi dari mereka, kami juga membuat program-program terpadu yang kemudian kami turunkam ke bawah. Serta menyambungkan mereka dengan SKPD-SKPD terkait, agar usaha yang mereka kembangkan mendapat pembinaan. Baik bimbingan teknis, maupun bantuan modal,” ujar Yunita. (saw/saw)