Minum Jamu Pelangsing, Aman Tidak ya?

747

 

Pasuruan (WartaBromo.com) – Memiliki berat badan di luar batas ideal memang sangat merepotkan. Tak heran jika banyak orang memutuskan untuk mengkonsumsi segala macam pelangsing, termasuk jamu-jamuan.

Sejauh ini jamu pelangsing masih dipercaya paling ampuh sebagai alternatif menurunkan berat badan. Pasalnya, tidak terlalu berisiko dan berefek samping jika dibandingkan dengan obat-obatan lain.

Namun, tahukah bolo warmo pengkonsumsian jamu pelangsing masih simpang siur dan sering dipertanyakan keamanannya dalam kacamata medis. Lantas, aman tidak, ya?

Dinukil dari Klikdokter.com, mengonsumsi jamu memang tidak dilarang dalam dunia kesehatan. Akan tetapi, tak jarang jamu yang beredar di pasaran tidak menuliskan bahan yang digunakan atau bahan tambahan lainnya secara lengkap.

Baca Juga :   Pesan untuk Ketua RT-RW hingga Sinyal DD/ADD Bisa Digunakan Pemdes Cegah Corona

Padahal, ada satu bahan tambahan yang terkadang ditambahkan ke dalam jamu, yaitu steroid. Zat tersebut merupakan bahan aktif yang dipakai dalam dunia pengobatan untuk mengatasi peradangan pada penyakit tertentu.

“Kandungan steroid ini harus dikonsumsi dengan takaran yang pas, sebab jika dikonsumsi sembarangan bisa memicu terjadinya nyeri lambung, tulang keropos bahkan berat badan semakin bertambah,” jelas dr. Dyan Mega Inderawati dari Klikdokter.

Selain itu, mengkonsumsi jamu tanpa takaran yang pas dapat menimbulkan efek samping. Diantaranya seperti dehidrasi, hilangnya nafsu makan, sel tubuh yang terganggu, mual hingga sakit perut berkepanjangan.

Oleh sebab itu, aman atau tidaknya jamu bergantung dari ada atau tidaknya kandungan BKO jamu yang hendak diminum. Lebih baik tidak mengambil risiko konsumsi jamu yang mengandung BKO supaya kesehatan diri tak terancam. (trj/may)