Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, selama pandemi berupaya memberikan pelatihan digital marketing bagi UMKM. Pelatihan itu melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro. Menggandeng akademisi dan pelaku usaha yang sukses memanfaatkan market place.
Memberikan wawasan kepada pelaku usaha, karena masih banyak pelaku UMKM yang belum mengkomersilkan secara digital produk mereka. Sehingga jangkauan pemasarannya hanya terbatas pada masyarakat di wilayah atau kecamatan tertentu saja. Tidak ekspansi ke luar daerah atau luar negara.
“Perluasan pasar melalui digital sangat penting. Tidaknya di masa pandemi ini, tetap juga saat pandemi berakhir. Sehingga mereka nanti mempunyai daya saing,” kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo, Anung Widiarto.
Tak hanya itu, juga memudahkan interaksi dengan pelanggan secara online. Dan meningkatkan konversi penjualan serta hemat biaya.
“Selain itu dapat melayani costumer secara real time, membantu menjangkau pengguna smartphone, meningkatkan penjualan dan keuntungan serta membantu bisnis anda siap bersaing dengan kompetitor,” lanjutnya.
Pihaknya, kata Anung berupaya keras agar potensi lokal tetap berdaya saing. Biarpun dalam masa pandemi Covid-19. “Kami berharap kepada masyarakat atau pelaku usaha untuk terus semangat dan tekun dalam mengembangkan usahanya,” ujar ia.
Upaya lain yakni penyaluran bantuan langsung tunai Program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM). Di Kabupaten Probolinggo ada sekitar 45 ribu UMKM yang mendapat bantuan permodalan. Sebagai stimulus bagi pelaku usaha mikro bertahan dan berkembang di masa pandemi.
“Kami juga memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi bagi pelaku UMKM. Sebagai upaya menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity), mencegah penularan Covid-19,” kata pria berkumis itu.
Anung mengimbau pelaku usaha untuk menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat. Dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Juga menghindari kerumunan massa dan mengurangi aktivitas di luar rumah.
“Mereka juga kami harapkan menjadi agen perubahan perilaku. Mengajak masyarakat dan pelanggan untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Mudah-mudahan pandemi ini segera berakhir,” tandasnya. (*)