BMKG Minta Warga Waspada Bencana Dampak La-Nina

902

Lumajang (WartaBromo.com) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan minta warga waspada La-Nina jelang akhir tahun. Sebab, akan ada potensi peningkatan curah hujan dan bencana alam.

Untuk diketahui, La Nina merupakan fenomena alama, di mana suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah turun (lebih dingin) dari biasanya. Terjadinya La Nina ini apabila angin berhembus air hangat permukaan laut dari Amerika Selatan menuju Indonesia. Sehingga air dingin naik ke permukaan.

Nah, proses ini mendorong pembuntakan awan berlebih, sehingga bisa meningkatkan curah hujan yang cukup signifikan.

Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG mengatakan, saaat ini nilai anomali suhu permukaan laut di Samudera Pasifik telah melewati ambang batas La Nina. Yakni sebesar -0.61 pada Dasarian I Oktober 2021.

Baca Juga :   Waspadai Hujan Lebat, Angin Kencang dan Petir Seminggu Kedepan

Kondisi ini berpotensi terus berkembang dan bisa berlangsung hingga Februari 2022.

“Didasarkan pada kejadian La Nina tahun 2020 lalu, hasil kajian BMKG menunjukkan bahwa curah hujan mengalami peningkatan pada November-Desember-Januari,” terangnya melalui keterangan tertulis.

Beberapa wilayah yang harus waspada seperti Jawa, Bali, hingga NTT, kemudian Sumatera bagian selatan, Kalimantan bagian selatan hingga Sulawesi bagian selatan.

“Maka La Nina tahun ini diprediksikan relatif sama dan akan berdampak pada peningkatan curah hujan bulanan berkisar antara 20-70% di atas normalnya,” lanjut Dwikorita.

Untuk itu, pemerintah dan warga diimbau untuk selalu waspada dalam upaya mitigasi bencana. Sebab peningkatan curah hujan ini bisa memicu bencana alam.

Baca Juga :   Angin Kencang, Sejumlah Pohon Tumbang Tutup Rel KA di Rejoso

“Agar bersiap segera untuk melakukan langkah pencegahan dan mitigasi terhadap peningkatan potensi bencana Hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang atau puting beliung ataupun terjadinya badai tropis,” tandasnya. (may/ono)