Emak-emak Keluhkan Tak Kebagian Kupon Untuk Beli Minyak Goreng Murah

725

Kanigaran (WartaBromo) – Sejumlah emak-emak di Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, kecewa. Lantaran tak dapat kupon untuk membeli minyak goreng murah saat operasi pasar oleh Pemkot Probolinggo.

Endah, warga Curahgrinting menyebut, dirinya sangat kecewa. Sebab Ia tidak bisa membeli minyak goreng murah karena tidak kebagian kupon.

“Kan di pemberitahuan nggak ada tertera syarat harus memakai kupon ini, hanya tertera membawa fotocopy KTP saja. Bahkan syarat seperti ini hanya di Kecamatan Kanigaran saja, sedangkan di 4 kecamatan lainnya tidak ada seperti ini,” gerutunya, Kamis (24/2/2022).

Bahkan Endah sempat melipir ke Kantor Kecamatan Mayangan, tempat operasi minyak murah serupa digelar. Namun di lokasi itu, Endah tidak kebagian. Lantaran stok minyak murah yang dijual sudah habis.

Baca Juga :   Hantaman Tabung LPG Terhenti, Saat Suami Ucap : Aku masih sayang kamu, En

Informasi yang didapat, operasi minyak goreng murah di Kecamatan Mayangan tidak ada permintaan kupon seperti yang terjadi di Kantor Kecamatan Kanigaran. Warga pun sempat menanyakan kepada petugas yang ada di lokasi, bagaimana cara mendapat kupon pembelian ini.

“Jika memang ada persyaratan memakai kupon kenapa tidak di tulis di pemberitahuan sebelumnya. Apakah ini ada permainan atau bagaimana, kalau begini kan kecewa kami. Apalagi terlihat ada beberapa orang yang membawa minyak goreng lebih dari jatah yang sudah ditentukan, yaitu per orang hanya boleh membeli sebanyak dua liter saja,” sungut Endah.

Dikonfirmasi melalui pesan, Kepala DKUPP Kota Probolinggo, Fitriawati menyebut, sistem kupon adalah kebijakan pada masing-masing kecamatan. Dengan maksud untuk menyesuaikan dengan jumlah minyak yang ada (1000 liter-per kecamatan).

Baca Juga :   Ulama Probolinggo Himbau Warga Tidak Golput

“Serta agar tidak menimbulkan kerumunan. Kalau tidak pakai kupon, akan semakin banyak yang datang dan akhirnya kecewa, karena tidak kebagian. Kami sudah berusaha maksimal, menyiapkan stok minyak goreng tersebut. Namun stok yang ada tidak sebanding dengan kebutuhan masyarakat yang banyak,” jelasnya.

Lebih lanjut, Fitri berharap, pihak kecamatan/kelurahan bisa menerapkan sistem gantian. Jadi yang bisa beli minyak goreng saat ini, tidak diberi kesempatan untuk membeli pada operasi pasar berikutnya. Sehingga distribusi minyak goreng merata dan tepat sasaran.

Dalam operasi pasar minyak goreng kali ini, Pemkot Probolinggo menggelontorkan 6 ribu liter minyak goreng. Mekanismenya, tiap kecamatan diberi jatah seribu liter. Lalu 500 liter digelar di pasar Kronong, Mayangan dan 500 liter lagi di Pasar Gotong-royong.

Baca Juga :   Jalanan dan Fasum Seluruh Kota Probolinggo Disterilkan

Masyarakat, dibatasi maksimal 2 liter per orang. Dengan harga Rp27 ribu, untuk 2 liter minyak goreng. (lai/saw)