Jadi Ibu Kota, Bangil tanpa Grand Design?

286
Sa'ad Muafi, anggota DPRD Kabupaten Pasuruan.

Bangil (WartaBromo.com) – Status sebagai ibu kota Kabupaten Pasuruan sejatinya predikat yang layak bagi Bangil. Kendatipun untuk menjadikan ibu kota yang benar-benar layak, perlu banyak pembenahan.

Hal itu disampaikan anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Sa’ad Muafi kala menghadiri diskusi bertajuk ‘Bangil Ibu Kota (Bangil)” yang dihelat WartaBromo, pekan lalu.

“Kita belum melihat adanya grand design tata kota Bangil ke depan,” kata Muafi yang juga politisi asal PKB ini. Ia bilang, salah satu persoalan di Bangil yang belum tertangani hingga kini adalah banjir.

Menurut Muafi, banjir di Bangil kini tidak hanya menjadi masalah wilayah Utara Bangil. Seperti Kelurahan Kalianyar, Kalirejo dan sekitarnya. “Tetapi, wilayah perkotaan pun kini banjir,” terangnya.

Yang membuat dirinya sedih, kendatipun sebaran banjir kini kian meluas, justru tidak terlihat upaya serius untuk menanganinya. Bagaimana sistem drainase yang dibangun, sampai saat ini belum tampak.

Padahal, lanjut dia, sistem drainase menjad hal paling dasar sebelum berlanjut pada pembangunan yang lain. “Seperti membangun rumah, kan harus jelas dulu saluran pembuangannya kemana,” jelas Muafi.

Namun, yang terlihat saat ini justru sebaliknya. Banyak jalan-jalan di Bangil yang tidak memilki sistem drainase yang baik. Akibatnya, saat hujan berubah ‘menjadi sungai’.

“Masalahnya sampai hari ini kita belum melihat bagiamana grand design Bangil ke depan ini seperti apa. Jangan sampai asal bangun yang akhirnya justru memicu persoalan lain di kemudian hari,” pungkas Muafi. (asd)