Amphitheater Kota Pasuruan Disorot Seniman

2810

Pasuruan (WartaBromo.com) – Keberadaan amphitheater di kawasan Alun-Alun Kota Pasuruan disorot seniman. Bangunan tersebut dinilai tidak efektif.

Saiful Ulum salah seorang seniman setempat mengungkapkan, keberadaan panggung untuk pertunjukan seni di kawasan alun-alun dianggap bertabrakan dengan konsep wisata religi yang sedang dikembangkan pemkot.

“Manfaatnya kurang. Teman-teman mau bikin kegiatan, misalnya mau pentas teater, ya sungkan sama masjid,” katanya.

Ulum mengaku selama ini, ia bersama para seniman belum mendapat sosialisasi terkait amphitheater tersebut. Misalnya, apa fungsinya, kemudian bagaimana memanfaatkannya.

Sebab, menurut dia, pengunjung di wilayah alun-alun sebagian besar adalah wisatawan religi. Yakni, untuk berkunjung ke makam KH. Abdul Hamid.

“Kalau memang buat pertunjukkan, pertunjukan yang seperti apa, pertunjukan buat siapa,” imbuh Ulum.

Baca Juga :   PKL Alun-alun Pasuruan Mulai Ditertibkan

Musisi senior di Kota Pasuruan, Arif Setiawan juga mempertanyakan keberadaan bangunan itu. Ia tidak tahu panggung kecil di situ digunakan untuk pertunjukkan apa.

Menurut dia, jika pun digunakan untuk ajang pertunjukkan musik lokal, ia khawatir ‘mengganggu’ nuansa wisata religi yang terbangun di alun-alun.

“Mungkin perlu dicoba dengan diadakan pertunjukan di sana. Apakah bisa menyatu dengan nuansa alun-alun atau bagaimana,” ujar Arief.

Terpisah, Sekretaris Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) setempat, Akung Novajanto menanggapi hal itu. Menurutnya, amphitheater tersebut merupakan ruang hiburan yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku seni.

Selama ini, bangunan yang ada di sisi utara alun-alun itu biasanya dimanfaatkan jika ada kunjungan. Misalnya kunjungan pelajar dari sekolah-sekolah di Kota Pasuruan yang ingin belajar tentang sejarah kota.

Baca Juga :   Siap-siap! Pemkot akan Tertibkan PKL dan Parkir di Alun-alun

Namun, soal pemanfaatan oleh pelaku seni, Akung mengaku membuka pintu seluas-luasnya. Pelaku seni diminta untuk berkoordinasi dengan disparpora jika ingin menggelar pertunjukan di lokasi itu.

“Monggo, silakan mengajukan ke sini. Kami inginnya bermanfaat. Tapi perlu diketahui, setting tempatnya itu panggung mini. Jadi bukan untuk pertunjukan yang skala besar,” ujar Akung. (tof/syi)