Malangnya Pedagang Pasar Karangketug yang Tiga Kali Terbakar

112

Pasuruan (WartaBromo.com) – Puluhan kios dan bedak di Pasar Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, ludes dilahap api pada Sabtu (22/07/2023). Pedagang menderita kerugian hingga puluhan juta.

Pantauan WartaBromo, lokasi kebakaran berada di komplek bedak dan kios yang berada di sisi selatan los ikan. Garis polisi telah dipasang mengelilingi lokasi tersebut.

Bangunan bedak dan kios ludes tak tersisa. Barang-barang milik pedagang hangus berserakan di antara tumpukan puing-puing bangunan.

Salah satu pedagang, Iksan (45), pada Minggu (23/07/2023) pagi terlihat mengunjungi bedaknya yang tak tersisa. Ia membongkar puing-puing bangunan, berharap menemukan sisa barang yang bisa diselamatkan.

Iksan sehari-hari menjual berbagai macam barang, mulai pompa angin, daun pintu, lampu, besi, sabuk, gagang pintu. Sebelum menempati bedak, Iksan dulunya menggelar dagangannya di emperan pasar.

“Ini yang punya bedak modalnya habis karena kebakaran yang pertama. Karena tidak bisa ngisi, akhirnya saya sewa,” kata Iksan.

Semalam, Iksan tahu bedaknya terbakar pada tengah malam pukul 23.30. Namun ia tidak sempat ke lokasi. Ia baru mengunjungi bedaknya pada pagi ini.

Semua barang dagangannya hangus. Gagang pintu, pompa angin, lampu, besi, diambilnya dari tumpukan puing-puing bangunan. Barang-barang tersebut, memang masih berbentuk namun tidak utuh dan tidak bisa dijual lagi.

“Ini mau saya pakai sendiri. Sudah tidak bisa dijual. Kalau kerugian, kisaran Rp25 juta,” imbuh Iksan.

Iksan berharap ke depan Pemkot Pasuruan lebih meningkatkan sistem keamanan di pasar.

Kebakaran kali ini merupakan kebakaran ketiga kalinya di Pasar Karangketug. Ia tidak ingin peristiwa seperti ini terulang lagi di kemudian hari.

Kabid Pengelolaan Pasar pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pasuruan, Slamet Riyadi mengungkapkan, ada 48 bedak dan kios yang terdampak kebakaran kali ini.

Pedagang yang terdampak akan direlokasi. Disperindag setelah ini bakal menyediakan kembali tenda darurat untuk menampung para pedagang tersebut.

Slamet menambahkan, kerugian materiil akibat kebakaran kali ini, secara pasti, masih dalam perhitungan. Namun, ia mengestimasikan kerugian mencapai Rp250 juta.

Sementara itu Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Aipda Junaidi mengungkapkan, polisi masih belum bisa memastikan apa penyebab kebakaran di Pasar Karangketug.

Saat ini penyelidikan masih berjalan. Beberapa saksi diperiksa untuk dimintai keterangan terkait kronologi kebakaran yang terjadi semalam.

“Soal dugaan awal penyebab kebakaran, akan dilakukan pemeriksaan forensik bidang Labfor,” ujar Junaidi. (tof/asd)