Kebakaran, Wisata Bromo Tutup Sebagian

226

Sukapura (wartabromo.com) – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bromo, membuat aktivitas wisata di Gunung Bromo tutup sebagian. Kebakaran ini terjadi sejak sepekan terakhir, atau sejak Selasa (29/08/2023).

Api dengan cepat membesar dan merembet ke semak belukar dan vegetasi yang ada di area Savana Bromo. Petugas gabungan, TNI, Polri, BPBD, TNBTS dan masyarakat sekitar, berjibaku mencoba memadamkan api dengan alat seadanya.

Vegetasi yang kering, kencangnya hembusan angin dan medan curam perbukitan membuat petugas kesulitan memadamkan api dari titik tersebut.

Sehingga api terus merembet dan sampai ke area savana di Bromo. Imbasnya, pihak TNBTS melalui laman resminya menyebutkan penutupan sebagian kawasan wisata bromo.

Baca Juga :   Mafia Transportasi Dikeluhkan Turis Thailand, Dishub Kota Probolinggo Mengaku Tak Miliki Kewenangan

“Hingga saat ini, petugas gabungan masih berupaya melakukan pemadaman api di area tersebut. Kami kirim anggota polsek untuk membantu proses pemadaman,” kata Kapolsek Sukapura, AKP Wahyu, Sabtu (02/09/2023).

Akibat kebakaran itu, banyak wisatawan yang membatalkan kunjungannya ke bromo. Persentase penurunan wisatawan itu mencapai 30 persen lebih.

Padahal, musim kemarau seperti saat ini, merupakan salah satu waktu tersibuk di wisata alam bromo.

“Savana dan bukit teletubies merupakan tempat favorit wisatawan saat ke Bromo. Tapi karena terbakar, dua area itu tidak bisa dikunjungi,” kata salah satu sopir jeep, Suyud.

Tak hanya di area savana bromo, kebakaran juga terjadi di beberapa titik, di Pegunungan Tengger. Api terus merambat siang dan malam tanpa bisa dipadamkan. Hal ini terjadi karena kemarau membuat vegetasi di lereng bromo kering dan mudah terbakar. (lai/may)