Digelar Malam Hari, Pawai Budaya Hadipro 2023 Berlangsung Meriah

250

Kanigaran (WartaBromo.com) – Ada yang tak biasa, dalam gelaran pawai budaya nusantara kali ini. Biasanya, pawai budaya digelar siang hari. Namun kali ini, gelaran Pawai Budaya Hadipro (Hari Jadi Kota Probolinggo) 2023, berlangsung meriah saat malam hari.

Gemerlap warna-warni lampu hias dari masing-masing peserta yang tampil, menambah semarak gelaran pawai budaya ini. Beberapa penampil bahkan mengenakan kostum dengan kombinasi lampu led warna-warni. Dipadukan dengan tarian yang gemulai, menambah keindahan dan membuat kagum para penonton.

Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin, membuka langsung gelaran pawai budaya hadipro 2023 ini. Start dari depan Sekretariat Pemkot Probolinggo dan berakhir di alun-alun. Pawai Budaya Hadipro 2023 dimulai pukul 18.00 hingga pukul 02.00 dinihari.

“Ini baru pertama kali digelar malam hari, sesuai harapan kami, pawai budaya ini untuk memberikan ruang pada masyarakat. Untuk silaturahmi dan membawakan aneka budaya lokal,” katanya, Sabtu (09/09/2023) malam.

Pawai budaya ini diikuti oleh 84 peserta. Baik dari instansi di bawah naungan Pemkot Probolinggo, mulai dari kelurahan sampai OPD. Serta jajaran samping, seperti TNI, Polri dan Kabupaten Probolinggo. Pawai budaya ini diharapkan bisa menjadi ajang pelestarian budaya nusantara.

“Terutama budaya asli Kota Probolinggo, yang terkenal dengan budaya Pendalungan. Agar tidak tergerus dengan perkembangan zaman,” lanjutnya.

Selain itu, pada pawai budaya kali ini, pemkot memberikan ruang khusus untuk siswa ABK dari sekolah Luar Biasa (SLB) setempat. Walikota menyebut, penampilan untuk anak-anak istimewa ini merupakan yang pertama kali. Dimana pada gelaran pawai budaya tahun-tahun sebelumnya, tidak pernah ada.

Pawai Budaya Hadipro 2023 ini pun sukses membuat warga Probolinggo memenuhi sepanjang rute pawai. Mulai dari depan pemkot, ke timur sampai pertigaan King. Lalu belok ke utara sepanjang jalan Gatot Subroto. Dari Gatot Subroto, belok kiri ke arah Jalan Ahmad Yani hingga finish di Alun-alun Kota Probolinggo.

Pantauan wartabromo, kepadatan tak hanya terjadi di rute tersebut. Beberapa jalur di sekitar rute, juga dipenuhi masyarakat yang penasaran ingin menyaksikan pawai budaya itu.

“Lumayan buat hiburan malam minggu. Apalagi ini merupakan pertama kalinya pawai budaya yang digelar malam hari. Jadi bisa melihat kerlap-kerlip lampu hiasnya juga,” ujar salah satu warga yang menonton, Neny.

Warga Kanigaran ini berharap, kelak jika diadakan lagi, porsi untuk aksesoris lampu warna-warni pada kostum peserta bisa ditambah. “Karena jika dipadukan dengan tarian, bagus sekali. Bikin takjub melihatnya,” tandasnya. (ADV)