Guru P3K Tewas Terlindas Truk di Perempatan Pilang

4999
Guru P3K Tewas Terlindas Truk di Perempatan Pilang

Kademangan (WartaBromo.com) – Seorang wanita paruh baya tewas tergilas truk di Perempatan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Kamis (26/10/2023). Diduga korban kurang hati- hati saat berkendara di tikungan tersebut.

Korban diketahui bernama Hindun (28), warga Perum Wisma Pengadangan Sejahtera (WPS), Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Informasi yang dihimpun, korban baru pulang dari aktivitasnya sebagai penyuluh di Kecamatan Sumberasih. Korban merupakan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK/P3K).

“Truk dan korban ini sama-sama dari barat hendak belok ke jalan Anggrek atau ke utara,” kata warga sekitar, Rohim, Kamis sore.

Diduga saat kejadian, korban masuk ‘area buta’ atau blindspot sopir truk. Sehingga setang kemudi motor matik merah nopol N3178QB yang dikendarainya, bersenggolan dengan truk.

Baca Juga :   Gempa Guncang Mojokerto hingga Rekonstruksi Penganiayaan di Stadion | Koran Online 20 Jun

Senggolan itu, menyebabkan korban jatuh dan tergilas roda truk barang. Kini truk fuso nopol N7602UQ yang bersinggungan dengan korban, diamankan polisi.

Sementara jasad korban, dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr. Mochammad Saleh Kota Probolinggo.

Sehari-hari, korban dikenal baik dan bersahaja. Menurut Ainun Rahma, kolega suami korban, korban ini baru bisa mengendarai motor.

“Korban ini dan suaminya, asli Bawean, lulus pondok tinggal menetap di sini sama suaminya. Anaknya tiga masih kecil-kecil,” ujar Rahma.

Kecelakaan ini sudah ditangani unit lakalantas Satlantas Polresta Probolinggo. Kanit Gakkum Satlantas, Iptu Kumoro menyebut, truk dan sopirnya sudah diamankan.

Pihaknya masih meminta keterangan saksi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Guna mengetahui kronologis sebetulnya saat kejadian dan mengetahui penyebab pasti kecelakaan.

Baca Juga :   Koran Online 18 Maret : Kecelakaan Beruntun Tewaskan Warga Bangil, hingga Semburan Abu Bromo Capai 1.500 Meter

“Apakah karena kelalaian sopir truk, atau pengendara motor yang memang kurang hati-hati,” ujar Kumoro. (lai/saw)