Kendala Sampah dan Infrastruktur Jadi Sorotan Penjabat Wali Kota Probolinggo

39

Probolinggo (WartaBromo.com) – Penjabat Wali Kota Probolinggo, Nurkholis, menyuarakan keluh kesah terkait kendala yang dihadapi dalam pembangunan kota kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim).

Salah satu permasalahan yang diungkapkan oleh Pj Nurkholis adalah terkait pengelolaan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bestari. Di Kota Probolinggo, masih belum tersedia teknologi untuk mempercepat pengolahan sampah. Sehingga sampah hanya ditumpuk di landfill, menghabiskan banyak lahan.

TPA Bestari mempunyai 3 sel landfill aktif dengan luas TPA 4 hektar. Sedangkan volume sampah di TPA Bestari sekitar 122 ton. Dikelola sekitar 70 persen lebih dan dengan pengurangan 10 persen untuk kompos dan gas metan.

“Pemkot akan melaksanakan MoU dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait perluasan TPA Bestari,” ungkap Nurkholis, Sabtu (23/3/2024).

Baca Juga :   Menakar Peran Media Dalam Pemilu di Kota Probolinggo

Dalam pertemuan dengan anggota Komisi D DPRD Provinsi Jatim, Nurkholis juga menyoroti perlunya perbaikan infrastruktur beberapa titik sungai di Kota Probolinggo. Termasuk perbaikan plengsengan Sungai Legundi dan Sungai Kedunggaleng yang ambrol. Serta kondisi ruas jalan dan jembatan menjelang hari raya Idul Fitri.

“Kami juga sudah menyampaikan surat kepada Gubernur terkait perbaikan plengsengan sungai yang ambrol, seperti Sungai Kedunggaleng dan Sungai Legundi yang masuk wewenang Provinsi Jatim,” jelas Nurkholis.

Hal ini direspon positif oleh anggota Komisi D DPRD Provinsi Jatim, Khofidah, yang menegaskan pentingnya inovasi dalam pengelolaan sampah untuk menghasilkan nilai ekonomis. Ia juga berharap agar MoU antara Pemkot Probolinggo dengan Pemprov Jatim terkait pengelolaan sampah segera dilaksanakan.

Baca Juga :   Koran Online 17 Sept : Marketing Dealer Honda Ditemukan Tewas Terbunuh, hingga Hiu Tutul di Kanal PLTU Diprediksi Mati 3 Hari Lagi

“Kita harus selalu punya pikiran inovasi agar pengelolaan sampah ini bisa menghasilkan suatu yang bernilai ekonomis. Pengelolaan sampah di Probolinggo termasuk pengelolaan sampah regional yang nantinya dikerjasamakan dengan provinsi,” ungkapnya.

Sementara terkait infrastruktur jalan, Kepala UPT PJJ Probolinggo Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim, Agus Hari Purnama, menekankan kesiapan untuk berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPPJN). Guna memastikan keamanan jalur-jalur di area timur Probolinggo dan sekitarnya, terutama musim penghujan. (saw/saw)