Bukan Den Haag Belanda, Gereja Merah Gothic Ini Ada di Probolinggo

3169
Foto: Sundari A W

Mayangan (wartabromo) – Sebuah gereja tua di Jalan Suroyo Kota Probolinggo Jawa Timur, memiliki bentuk dan warna yang unik. Selain menggunakan model gothic dan sistem bangunan bongkar pasang atau kock down, warnanya yang merah juga menjadi pembeda gereja yang lain. Konon gereja tua ini hanya ada dua di dunia, yakni di Probolinggo dan Belanda.

Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Immanuel di Jalan Suroyo Kota Probolinggo ini lebih dikenal dengan sebutan gereja merah karena warnanya yang mencolok merah.

Gereja ini dibangun pada tahun 1862 yang dibuktikan dengan tulisan gebouwd anno 1862 di tangga masuk bagian depan gereja. Itu berarti, usianya sudah 153 tahun.  Gereja peninggalan zaman belanda ini dibangun menggunakan gaya arsitektur gothic dengan sistem bangunan yang bongkar pasang atau knock down.

Baca Juga :   Tiga Bersaudara Tewas di Dalam Sumur

“Seluruh bangunan gereja dibuat di Belanda pada 1862 dan diletakkan disini pada 20 Juli 1963. Sampai sekarang ada yang rusak dan berubah,” ujar pendeta gereja merah Pdt. Ny. Melin Suryani Tapahi, kepada wartabromo.com

Hampir semua bagian dari gereja merah terbuat dari besi, tembaga dan seng. Hanya beberapa bagian saja seperti pelapis dinding yang terbuat dari kayu agar jemaat tidak merasa kepanasan. Namun kerangka bangunan yang memiliki luas 150 meter persegi dan tinggi 12 meter ini seluruhnya terbuat besi yang disambungkan dengan ratusan mur dan baut.

GEREJA MERAH2-650x450Selain itu, gereja merah juga menyimpan sejumlah benda bersejarah yang masih berfungsi hingga saat ini. Sebut saja alat-alat perjamuan kudus yang berupa cawan dan seloki yang semuanya dibuat pada tahun 1868. Begitu juga dengan sebuah al kitab yang menggunakan bahasa Belanda kuno yang ditulis pada tahun 1618 hingga 1619.

Baca Juga :   Tim Ahwa Tetapkan KH. Muzakki Birrul Alim Sebagai Rois Syuriah PCNU

Karena keunikan ini pula, tidak sedikit wisatawan dari eropa yang singgah di Kota Probolinggo hanya untuk melihat gereja merah. Konon, gereja merah dengan model seperti ini hanya ada di dua dunia, yang pertama berada di Kota Den Haag Belanda dan yang satu ada di Kota Probolinggo.

“Kembaran gereja ini ada di Belanda, dengan bentuk dan ornamen yang sama. Tidak ada gereja lain yang sama persis, hanya ada dua di dunia,” tegas Melin.

Belum jelas alasan dipilihnya probolinggo sebagai tempat didirikannya bangunan gereja merah. Namun berdasarkan ilmu sejarah, sebuah gereja pada zaman kolonial Belanda selalu dibangun bersamaan dengan pembangunan fasilitas lain di wilayah teritorial mereka yang baru.

Baca Juga :   Jadi Aset Desa, Coban Danyang Akan Dikelola BumDes

“Dengan kasih Natal diharapkan terwujudnya kedamaian dan kerukunan antar umat manusia di dunia,” pungkas pendeta wanita itu. (saw/fyd)