Peringati Pancasila, SDN Sukabumi 2 Kota Probolinggo Gelar Pawai dan Ikrar Kebangsaan

2391

Mayangan (wartabromo.com) – Ada banyak cara mengenalkan dan memperingati Hari Lahir Pancasila, salah satunya dengan melakukan pawai lambang Garuda Pancasila dan Bendera Merah Putih. Seperti yang dilakukan oleh siswa-siswi SDN Sukabumi 2, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo pada Kamis (1/5/2017).

Pawai puluhan siswa unjuk lambang Gadura Pancasila dan Bendera Merah Putih diantaranya terlihat di sepanjang jalan dr. Mohamad Saleh, usai melaksanakan upacara bendera di sekolahnya.

Uniknya, bersama lambang garuda pancasila itu, puluhan siswa lain mengiringinya dengan musik hadrah menyanyikan lagu Garuda Pancasila.

Setibanya di depan SDN Sukabumi 2, perwakilan siswa dengan wajah penuh warna merah putih, terlihat serius membacakan pernyataan sikap dan ikrar setia terhadap Pancasila.

Baca Juga :   Kasus PLUT-KUMKM, Giliran Wakil Wali Kota Pasuruan Dipanggil KPK

IMG-20170601-WA0005

Salah satu isi dari pernyataan sikap dan ikrar kebangsaan tersebut adalah taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, abdi terhadap tanah air, bangsa serta kepada pancasila, dan UUD 45.

“Ini salah satu cara kami belajar dan memaknai lahirnya Pancasila. Belajar bagaimana bertoleransi dan memahami kebhinekaan di tengah masyarakat,” tutur Maziyah Nahda Firantikasyah, siswa kelas 5 SDN Sukabumi 2.

Kepala Sekolah SDN Sukabumi 2, Agus Lithanta, mengatakan, pernyataan sikap yang dibacakan oleh perwakilan siswa, merupakan ungkapan cinta terhadap Indonesia serta cinta terhadap Pancasila.

“Pembelajaran yang paling efektif bagi anak-anak adalah dengan melibatkan langsung mereka. Sehingga nantinya, pengamalan nilai-nilai pancasila itu, dilaksanakan dalam kesehariannya,” ujarnya.

Baca Juga :   Gedung Sekolah Ambruk, Empat Guru Berhasil Selamatkan Diri

Sementara itu, Muchlas Kurniawan, ketua KNPI Kota Probolinggo, berharap setelah kegiatan itu, siswa-siswa tidak hanya mengenal pancasila, tetapi juga memahami esensi dari Pancasila itu sendiri.

“Harus sudah tertanam kepada anak–anak. Karena Indonesia merupakan tempat tumpah darah kita. Selain itu warga negara indonesia harus cinta kepada pancasila, karena dari pancasila banyak hal yang bisa diambil hikmah dan pelajaran,” tandas Muchlas. (saw/saw)