Mantan Kades Semare jadi Korban Tikaman Pisau Saudara

1550

Kraton (wartabromo.com) – Mantan Kepala Desa (Kades) Semare, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Kholidulloh (42) menjadi korban penikaman oleh H. Dofir kerabatnya. korban mengalami sembilan luka akibat tikaman pisau dapur itu, sehingga harus dirawat intensif di IGD RS Soedarsono.

Peristiwa yang dialami Kholidulloh (42), warga Dusun Krajan di RT 1/RW 2, Desa Semare tersebut terjadi ketika H Dofir datang ke rumahnya sekitar pukul 10.00 WIB, Sabtu (12/8/2017). Selayaknya sikap dari yang muda terhadap orangtua, waktu itu Kholid bahkan membungkukkan badan hendak mencium tangan H Dofir.

Tiba-tiba tanpa banyak kata, H Dofir langsung menghujani kepala dan tubuh Kholid dengan sebilah pisau dapur yang disembunyikan sebelumnya.

Baca Juga :   Bupati Irsyad Serukan Gerakan "Ayo Sholat Subuh Berjamaah"

Aksi tikam tersebut terus terjadi, Kholid pun menderita luka-luka cukup serius di sejumlah bagian tubuhnya.

“Kholid akhirnya bisa selamat, karena menantunya mendengar teriakan saat ada di dalam toko,” ujar Subhan, paman korban.

Suasana sekitar rumah pun berubah menjadi kian ramai dan Kholid langsung dibawa ke rumah sakit agar dapat segera mendapatkan pertolongan.

Setidaknya terdapat sembilan luka bekas tikaman saat ini diderita Kholid, merata mulai pada bagian kepala belakang, pelipis hingga lengan kirinya.

“Korban sama tersangka itu masih kerabat dan permasalahan jelasnya saya tidak tahu,” ujar Subhan.

Tidak diketahui secara pasti apa alasan H Dofir seperti orang kesetanan nekad melukai korban.

Beberapa warga dan kerabat yang dekat dengan rumah korban sempat berceletuk, ada persinggungan perkara lembaran ijasah sekolah dan dikait-kaitkan dengan pemilihan Kades (Pilkades) Semare.

Baca Juga :   Peringati HUT Lantas ke - 60, Satlantas Polres Pasuruan Gelar Aneka Lomba

Belakangan diketahui jika Kholid, selain mantan Kades, saat ini juga berstatus sebagai bakal calon dalam Pilkades Semare nanti.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan mengatakan, pelaku saat ini telah menjadi tahanan di Mapolresta Pasuruan.

“Pelaku menyerahkan diri langsung ke polisi. Saat ini masih lidik,” kata AKP Rianto.

Pihak kepolisian pun masih melakukan pendalaman terkait motif maupun latar belakang hingga ada aksi kekerasan dengan senjata tajam ini. (har/ono)