Jadi Korban Kecelakaan, TKI Probolinggo Terlantar di Malaysia

1407

Probolinggo (wartabromo.com) – Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) bernama Bahi Rudianto, asal Desa Asembagus, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, dikabarkan terlantar di Malaysia. Pria tersebut alami kecelakaan dan terlantar di rumah sakit karena terganjal biaya perawatan.

Terlantarnya Bahi diketahui oleh pihak keluarga dari sebuah postingan akun facebook bernama Mulandarie Sasmita pada 23 April 2018 lalu. Dalam unggahan itu, Bahi yang berkaos merah dan sarungan, disebut telah alami kecelakaan lalu lintas. Ia ditabrak truk dan oleh temannya dibawa ke rumah sakit. Namun, Bahi tak mendapat perawatan maksimal karena bos dan rekannya tak mau bertanggungjawab soal keuangan rumah sakit.

Muzammil, kakak sepupu Bahi, membenarkan nasib sial dialami oleh adiknya itu. “Betul,.ada yang mengabari kondisi adik saya seminggu yang lalu. Katanya ia terlibat kecelakaan dan mengalami patah tulang di pinggul dan tulang punggung, setelah di tabrak truk. Informasinya juga telah dilakukan operasi, namun kini ditelantarkan oleh majikannya,” tuturnya, Jumat (27/4/2018).

Baca Juga :   Gara-gara Hutang Rp 200 ribu, Gadis Dibawah Umur Aniaya Teman Lelaki

Menurut Muzammil, saat ini pihak keluarga sudah bisa berkomunikasi dengan Bahi melalui Mulandarie, teman Bahi Cikampek, Jawa Barat.

Dari penuturan Mulandarie, Bahi saat ini terbaring di RS. Bentong Town Pahang Malaysia. Namun, mereka kesulitan biaya keuangan rumah sakit.

“Keluarga berharap Bahi segera bisa kembali ke Indonesia dan dirawat disini,” ujar Muzammil.

Muzammil mengatakan anak sulung dari 4 bersaudara dari pasangan Joyo (75) dan Satuwi (59) itu, sudah dua kali merantau ke negeri jiran. Pertama pada 2015. Setahun kemudian, Bahi pulang ke rumah. Kemudian pada 2017 lalu, Bahi kembali ke Malaysia untuk memburu gurihnya Ringgit Malaysia. “Yang saya dengar selama setahun disana, adik saya itu bekerja serabutan,” tandasnya.

Baca Juga :   Songsong Revolusi 4.0, AMSI: Indonesia Harus jadi Pemain Utama

Dengan kondisi yang serba kekurangan, pihak keluarga berharap pemerintah daerah mau mengambil langkah kongkrit. Agar Bahi dapat dipulangkan ke Indonesia dan berkumpul lagi dengan keluarganya. (cho/saw)