RAPBD Molor, Kantor Dewan Jadi Kandang Bebek

339

Bangil (wartabromo) – Wek..wek..wek…wek! jerit sepuluh ekor bebek saat dilepas di ruang lobby kantor DPRD Kabupaten Pasuruan. Tak hanya menjerit, Bebek-bebek tersebut juga membuang kotorannya di lantai kantor wakil rakyat tersebut.

Bebek-bebek tersebut sengaja dibawa oleh para pengunjuk rasa yang tergabung dalam koalisi organisasi non pemerintah (Kornop) Kabupaten Pasuruan untuk memprotes lambannya kinerja anggota dewan terkait pengesahan RAPBD 2013.

Lujeng Sudarto, salah satu perwakilan pengujuk rasa menjelaskan, pengesahan RAPBD 2013 yang molor hingga bulan januari 2013 merupakan bentuk ketidakbecusan dan kemalasan anggota DPRD Kabupaten Pasuruan dalam bekerja. Para wakil rakyat tersebut banyak bersuara tanpa memiliki makna sama sekali serta tidak ada pembelaan terhadap nasib rakyat Kabupaten Pasuruan.

“Mereka itu mentalnya seperti bebek ini,” teriak Lujeng Sudarto, Kamis (3/1/2012).

Ditambahkannya, lambannya kinerja anggota dewan tersebut disinyalir karena banyaknya anggota dewan yang hanya mementingkan kepentingan pribadi serta munculnya tradisi transaksional politik antar fraksi.

Meski mendapatkan pengawalan polisi, namun aksi unjuk rasa sambil membawa bebek ke kantor dewan tersebut berjalan damai meski sejumlah perwakilan sempat dihalangi petugas saat hendak melepaskan sepuluh ekor bebek di ruang loby kantor DPRD Kabupaten Pasuruan.

“Biar ngantor di sini saja (bebek,red),” ujar Ayi Suhaya, salah seorang pengujuk rasa. (yog/yog)