Daging Ayam Mati Penyebab Santri Nurul Jadid Keracunan

773
Foto: Ilustrasi

Paiton (wartabromo) – Keracunan makanan yang dialami oleh puluhan santri Ponpes Nurul Jadid Paiton, Probolinggo diduga akibat makanan yang sudah kadaluarsa.

Para santri yang sebelumnya dirawat di Puskesmas Paiton beberapa diantaranya dipindahkan untuk di rujuk ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan Rumah Sakit Rizani Paiton.

Dokter Jaga Rumah Sakit Rizani, dr Yendra menyebutkan, kalau nasi kotak yang di berikan pada 60 Santri Ponpes Nurul Jadid Paiton sudah kadaluarsa.

“Penyebab utamanya, ada di daging ayam yang diduga mati kemarin (tiren),”ujar dr Yendra ketika di temui di rumah sakit Rizani.

Daging ayam tiren itu kemudian di masak oleh pihak pengelola dapur umum Ponpes Nurul Jadid Paiton.

Baca Juga :   Cemburu, Pembantu ini Sekap Majikan yang Dicintainya

“Mungkin, pihak dapur umum tidak mengetahui kalau daging ayam yang dihidangkan di dalam kotak nasi itu daging tiren dan sudah berjamur,”beber Yendra.

Makanan yang dikemas dalam nasi kotak tersebut selanjutnya disantap oleh para santri putri yang sedang berbuka puasa 1 Muharam 1436 Hijriyah.

“Bakteri itu menyebar ke dalam tubuh yang memakannya. Sehingga, korban merasa mual, pusing dan lemes serta memuntahkan cairan dari dalam tubuh,”papar Yendra.

Oleh karena itu, usai mendapatkan pasien rujukan para santri tersebut pihak rumah sakit kemudian langsung memberikan obat vitamin dan obat anti mual.

“Biar tidak lemas dan daya tubuhnya supaya sehat kembali,”pungkas dr Yendra.

Berdasarkan data yang didapatkan wartabromo, para santri yang mengalami keracunan makanan tersebut saat ini dirawat di Puskesmas Paiton sebanyak 32 orang masing-masing 29 santri putri dan 3 santri putra. Sementara sisanya berada di RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan RS. Rizani. (rhd/yog)