Pikat Hati Kekasih, Pria Ini Jadi Petugas KAI Gadungan

3414

Lumajang (wartabromo.com) – Seorang pemuda asal Desa Sukosari, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang diringkus oleh Satreskrim Polres Lumajang. Ia mengaku sebagai petugas gadungan PT Kereta Api Indonesia DAOP IX Jember untuk memikat kekasihnya.

Dilansir dari lumajangsatu, pemuda yang berprofesi sebagai guru honorer ini bernama Abdul Salam.
AKBP Arshal Shahban, Kapolres Lumajang mengatakan, Salam dilaporkan oleh Cahyo Widiantoro, Asisten Manager Hukum Daop IX Jember, setelah curiga dengan tingkah laku pria berseragam PT KAI ini, saat di gerbong kereta yang berada di stasiun Jatiroto, Lumajang.

“Saat bertemu di stasiun Jatiroto, pelapor semakin curiga dengan pengakuan terlapor yang mengaku bertugas di Stasiun Tanggul, yang juga masuk dalam wilayah DAOP IX. Padahal, pelapor sangat hafal betul satu-persatu karyawan maupun pegawai PT KAI khususnya yang bertugas di DAOP IX,” jelasnya, Senin (11/12/2018).

Baca Juga :   Pengadilan Agama Bangil: Banyak Istri Gugat Cerai Suami

Cahyo pun terus melakukan pengawasan terhadap pelaku, saat kereta yang ditumpangkinya sampai di Stasiun Klakah. Layaknya pegawai betulan, Salam keluar dari kereta sembari menyapa beberapa pegawai di Stasiun Klakah. Cahyo yang penasaran akhirnya mengerahkan beberapa rekannya untuk mengamankan Guru Honorer ini, termasuk mencari kartu identitasnya.

Meski sudah diamankan, Salam bersikukuh sebagai pegawai resmi PT KAI. Beberapa kartu identitas pun dikeluarkan olehnya untuk meyakinkan petugas KAI. Namun, aksi ini akhirnya ketahuan setelah petugas KAI tidak dapat menemukan nama pelaku di jajaran pegawai PT KAI DAOP IX Jember.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Lumajang, AKP Hasran mengatakan, selain seragam dan ID Card, petugas menemukan beberapa atribut seperti yang dimiliki pegawai KAI. Diantaranya dasi, penjepit berlogo PT KAI, topi merah berlogo PT KAI, topi hitam bertuliskan nama terlapor serta peluit bambu dan telepon genggam.

Baca Juga :   Kawal Walikota, Tiga OPD dan Polisi Dapat Hibah Kendaraan Bermotor

“Pokoknya, selain seragam kita juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa atribut yang berlogo atau ada kaitannya dengan PT KAI, dugaan sementara semua atribut tersebut palsu,” tegasnya.

Dari hasil penyelidikan sementara, pelaku diduga mendapatkan atribut seperti seragam dan perlengkapan lainnya, dari aplikasi belanja online. Kata Hasran, pelaku membeli perlengkapan itu hanya untuk kepentingan berfoto layaknya petugas PT KAI. Namun setelah diselidiki lebih lanjut, rupanya hal ini juga untuk menarik minat seorang wanita yang merupakan kekasihnya.

Saat ini petugas masih melakukan pendalaman, dengan menyelidiki lebih lanjut kasus ini. (may/ono)