Sungai Gembong Amber, Rumah Warga Kebanjiran

1231

Pasuruan (WartaBromo.com) – Hujan deras yang mengguyur Kota Pasuruan menyebabkan volume air di Sungai Gembong meningkat. Akibatnya, sejumlah jalan hingga permukiman terendam banjir.

Air dari sebelumnya terpantau menggenangi simpang 4 Warungdowo. Kemudian banjir mulai merambah ke wilayah Pleret, menggenangi jalan utama Pasuruan-Malang.

Terjangan banjir, tak hanya berada di pinggiran kabupaten itu, tapi merambah ke wilayah Kota Pasuruan.

Di Kelurahan Wirogunan, khususnya di sekitar Karangwingko, banjir menyapa pemukiman sekitar pukul 21.15 WIB. Ketinggian banjir di tempat ini sekitar 30-50 cm. Bahkan banyak rumah warga, terendam banjir luapan sungai Gembong ini.

“Air mulai surut sekitar pukul 22.15 WIB. Selama satu jam naiknya cepat. Surutnya pelan-pelan,” ujar Lutfan (27) warga Wirogunan.

Baca Juga :   Koran Online 18 Juli : Emak-emak di Bangil Jual Sabu, hingga Prosesi Yadnya Kasada Suku Tengger

Pantauan WartaBromo, selain di Wirogunan, banjir dari Sungai Gembong juga merendam jalan raya di Kelurahan Krampyangan. Kemudian di wilayah Kelurahan Bakalan, luapan Sungai Petung, menggenangi beberapa jalanan.

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pasuruan mengungkapkan, banjir yang terjadi di wilayah kota, selain karena volume air Sungai Gembong yang meningkat, diduga juga akibat tersumbatnya air dari selokan-selokan permukiman warga.

“Kalau Sungai Gembong sepertinya masih aman. Ini yang masih kami pantau Sungai Welang,” ujarnya.

Dari pantauan di jembatan jalan raya Kraton, debit Sungai Welang juga terus membesar. Luapan air sungai terlihat sudah membanjiri jalan di lingkungan Karangasem, Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan. (tof/ono)