Gus Mujib Geram, Rehab Puskesmas Beji Tak Kunjung Rampung

1283

Beji (WartaBromo.com) – Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron geram dengan proyek rehab Puskesmas Beji. Pasalnya, pengerjaannya tak kunjung rampung, meski jadwal sudah mendekati berakhir.

Reaksi kekecewaan tersebut terlihat saat Gus Mujib -sapaan akrab Wakil Bupati Pasuruan ini- meninjau pelaksanaan rehab Puskesmas Beji, Kamis (10/12/2020) pagi.

Di sana, Gus Mujib juga bertemu dengan salah seorang konsultan pengawas proyek, sekaligus meminta agar pelaksanaan rehab harus sesuai dengan dokumen kontrak kerja.

Menurutnya, ia memiliki kewajiban mengawasi pelaksanaan pembangunan fisik, sarana prasarana, maupun fasilitas yang berasal dari negara. Hal itu penting dilakukan agar seluruh pekerjaan dapat dipertanggung jawabkan dengan baik.

“Kami wajib melihat langsung pembangunan fisik, karena sebagai kepala daerah dan atas nama pemerintah daerah. Tugasnya adalah pengawasan. Apalagi ini didanai oleh uang rakyat, jadi harus bisa dipertanggung jawabkan dengan baik dan benar,” tandas Gus Mujib.

Baca Juga :   Pesan Teno untuk Sekretaris dan Staf PPK: Jaga Netralitas

Dijelaskan, pengerjaan proyek rehab Puskesmas Beji dilaksanakan pada 23 Juli 2020 dan ditargetkan selesai 19 Desember 2020. Dengan sisa waktu hanya 9 hari, pengerjaan proyek yang masih mencapai 70% tersebut, dinilai mustahil selesai apabila tidak ditanggulangi dengan cara menambah jumlah pekerja atau jam kerja.

“Kalau dikebut ya bisa. Para pekerja bangunan juga harus ditambah. Jangan sampai karena alasan cuaca, akhirnya rehab Puskesmas Beji ini tidak rampung. Karena bulan November juga sudah turun hujan,” kata dia.

Gus Mujib mengungkapkan, belum selesainya rehab Puskesmas Beji ini lebih pada ketelodaran dari rekanan. Padahal dinas kesehatan, bahkan Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan sudah memberikan tiga kali surat peringatan.

Baca Juga :   Banjir Lumpuhkan Pantura Pasuruan, hingga BLT Bagi Pekerja Cair Akhir Bulan April | Koran Online 15 April

Dikatakannya, apabila molor dari jadwal pelaksanaan, maka kualitas pelayanan terhadap para pasien yang berobat ke Puskesmas Beji juga terdampak. Di mana semenjak ada proyek rehab, pelayanan kesehatan dipindah ke Pustu Desa Cangkringmalang, Beji.

“Ini menjadi catatan tersendiri. Karena kalau sudah seperti ini, maka tahun depan tidak akan diberi proyek lagi,” tutup Gus Mujib. (mil/ono)