Dringu Banjir Lagi

1598

Dringu (WartaBromo.com) – Dua desa di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo kembali dilanda banjir pada Senin, 8 Maret 2021. Air Sungai Kedunggaleng yang melintasi 2 desa itu meluap meski tak ada hujan di daerah tersebut.

Air berwarna coklat tua mulai masuk ke permukiman pada Senin petang, mengalir deras melalui jalan gang hingga jalan daendels. Ratusan rumah warga di Desa Kedungdalem dan Desa Dringu pun kembali terendam banjir setinggi dada orang dewasa.

Warga yang rumahnya berada di pinggir jalan tak bisa berbuat banyak dan hanya bisa melihat derasnya air. Mereka sibuk menyiapkan peralatan penangkis, agar air tak masuk ke rumahnya. Cara itu dilakukan agar bagian dalam rumah tak kembali terendam lumpur seperti banjir pertama dan kedua sepekan lalu.

Baca Juga :   Drama “Penculikan” Bayi hingga 900 Liter Premium dari Pemborong di SPBU Kasbah Diamankan | Koran Online 17 Jan

“Ini banjir yang ketiga kalinya. Banjir kiriman itu, masuk karena tanggul yang jebol belum diperbaiki secara permanen oleh pemerintah,” sebut Happy Lailatuansyah, warga Dusun Krajan, Desa Dringu.

Jurnalis WartaBromo itu melaporkan banjir tak hanya menerjang rumah warga, melainkan juga mengubah jalan daendels bagai aliran sungai. Pengendara motor yang terjebak di jalan tersebut tak berani melanjutkan perjalanannya.

“Ini lebih deras dari sebelumnya. Jalan daendels menjadi sungai, warga hanya bertahan di rumah masing-masing. Rumah warga yang belum pernah kena, kini kena banjir juga,” lanjut ayah 1 anak itu melaporkan secara langsung di lokasi.

Banjir Dringu terjadi karena daerah selatan Kabupaten Probolinggo hujan deras sejak pukul 10.00 WIB. Seperti di Kecamatan Kuripan, Bantaran, dan Leces yang merupakan hulu dari Sungai Kedunggaleng. “Info yang saya terima di daerah atas masih hujan. Kalau daerah sini (Dringu), gak hujan sama sekali,’ ujar jurnalis berambut kribo itu.

Baca Juga :   Tiga Oknum LSM Bersama Seorang Polisi Diduga Peras Penjual BBM Eceran di Bantaran

Rumah warga di timur jalan daendels yang sebelumnya tak terimbas banjir, kini terdampak juga. “Sejak magrib tadi sudah masuk ke rumah-rumah warga. Rumah saya di timur jalan, sebelumnya tidak kena, sekarang kena, ini hampir masuk ke rumah,” sambung Pradito, warga lainnya.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo bersama sejumlah relawan pun mengungsikan sejumlah warga. “Lansia dan anak-anak kita ungsikan ke kantor kecamatan. Kami menggunakan 2 perahu karet untuk mengevakuasi mereka,” ungkap Aries Setiawan, petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Probolinggo.

Banjir kali ini merupakan ketiganya menerjang Desa Kedungdalem dan Dringu dalam 2 pekan terakhir. Banjir pada Sabtu-Minggu, 27-28 Febuari 2021 malam. Di Desa Kedung Dalem, ada 118 KK (Kepala Keluarga) dengan 472 jiwa terdampak. Sedangkan di Dringu, ada 1.650 KK dengan 6.600 jiwa. Total 7.072 jiwa dari 1.768 KK. Data terdampak itu, berdasarkan asesmen petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. (lai/saw/ono)

Baca Juga :   Pasca Tragedi Lapas Tangerang, Kemkumham Safari ke Sejumlah Lapas