Ribuan Tanda Tangan Tolak Transformasi SMAN 1 Bangil Jadi SMA Taruna Madani

2453

Pasuruan (WartaBromo.com) – Kebijakan Pemprov Jatim yang telah mentransformasi SMAN 1 Bangil, Kabupaten Pasuruan menjadi SMA Taruna terus mendapatkan penolakan dari sejumlah pihak termasuk para alumni SMABA. Gerakan penolakan para alumni tersebut pun dituangkan dalam penandatanganan petisi di change.org.

Pantauan WartaBromo pada Rabu (28/12/2021) sore, petisi berjudul “KEMBALIKAN SMA NEGERI 1 BANGIL KAMI !!!!” yang dibuat oleh akun Aliansi Alumni SMANBA kini telah mendapat dukungan sebanyak 2.830 tanda tangan.

Pada keterangan yang menyertai petisi ini disebutkan bahwa saat ini berdasar aturan Permendikbud Nomor 01 Tahun 2021 SMAN 1 Bangil harus memprioritaskan penerimaan siswa dari Kecamatan Bangil sendiri.

Dengan diubahnya SMAN 1 Bangil menjadi SMA Taruna Madani, maka sekolah bisa menerima siswa-siswa baru dari luar daerah. Tak hanya itu, biaya sekolah juga bakal makin mahal.

“Terus ke mana kami warga Bangil dan sekitarnya bersekolah? Karena SMA negeri lainnya masih memberlakukan PPDB zonasi, apakah kami dipaksa harus sekolah di luar SMA negeri?” demikian tertulis dalam petisi tersebut.

Keterangan dalam petisi yang menyebut biaya sekolah di SMAN 1 Bangil bakal berubah dibenarkan oleh Gomad. Dalam keterangan petisi dituliskan, SPP SMAN 1 Bangil yang sekarang besarannya Rp150 ribu, disebut bakal membengkak menjadi Rp2,5 juta per bulan yang harus dibayar tiap tiga bulan atau enam bulan.

Sementara itu dilansir dari tribunnews.com, kesepakatan bersama pendirian SMA Taruna Madani di Bangil ditandatangani Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa pada Selasa (23/12/2021).

SMA Taruna Madani yang berbasis boarding school itu nantinya juga berkolaborasi dengan Pondok Pesantren Dalwa Pasuruan dan TNI AL guna menyinergikan pendidikan akademik, kesamaptaan, dan pesantren. (tof/yog)