Awas, Sindikat Penipuan Online Mengatasnamakan Bea Cukai, di Pasuruan juga Terjadi Lho!

961

Selang beberapa hari kemudian, ada orang menelpon mengatasnamakan bea cukai bahwa barang kiriman sang pacar ditahan dan meminta transfer sejumlah uang untuk pengurusan barang kiriman impor tersebut. Karena masih percaya dengan kekasihnya akhirnya dibayar.

“Ini juga celaka. Modus asmara. Setelah menghubungi kami, ternyata nomor tracking yang diberikan ternyata tidak terdaftar. Dan kekasih di luar negeri tersebut tiba-tiba sangat susah dihubungi,” cetusnya.

Beragam modus penipuan dilancarkan para penipu. Diantaranya, modus jual beli online dalam negeri. Pakai olshop bodong. Modus lelang palsu. Modus jasa penyelesaian tangkapan Bea Cukai. Modus kiriman luar negeri. Modus teman ditahan. Modus kiriman diplomatik. Dan modus lainnya.

Dalam menipu dan mengatasnamakan bea cukai, para pelaku sepertinya sudah menyiapkan segal sesuatunya. Mulai ganti foto profile atau CV yang meyakinkan. Lalu, memberikan nada ancaman pidana dan penjara. Masyarakat awam sangat takut jika mereka dihubungi oleh petugas yang mengatasnamakan Bea Cukai dengan diancam pidana.

Baca Juga :   Giliran PKK Bugul Kidul dan Panggungrejo Dapat Sosialisasi Cukai

Hanan menegaskan, jika masyarakat menjadi calon korban atau ingin tahu lebih jauh soal indikasi penipuan yang mengatasnamakan bea cukai agar mereka tidak tertipu, Bea Cukai Pasuruan sudah menyiapkan perangkatnya. Misalnya, di Email: [email protected]. Facebook: BeaCukaiPasuruan. Twitter: @bcpasuruan. Instagram: @beacukaipasuruan. Whatsapp: 0851-5774-5215. Website: bcpasuruan.com dan Call center: 1500225. Atau bisa mengakses one stop information kami di tautan linktr.ee/beacukaipasuruan. (day/*)