Sambang Korban Penganiayaan Prigen, Gus Mujib Ingatkan Ini Pada Orangtua

617

Prigen (WartaBromo.com) – Kasus yang menimpa N, pelajar 15 tahun yang menjadi korban penganiayaan empat remaja yang viral dalam video pemuda berkaos “Pasuruan Kutho Begal” di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, mendapat atensi dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

Remaja yang masih duduk di bangku SMP ini disambangi Wakil Bupati Pasuruan, Mujib Imron, Senin (06/03/2023) siang.

Dari pantauan di lapangan, Gus Mujib-sapaan akrab Wabup Pasuruan ini tiba di rumah korban sekitar pukul 12.00 WIB. Setibanya di sana langsung disambut kedua orang tua korban plus N yang memang sudah menunggunya.

Ayah Korban, Nur Salam (39) mengaku berterima kasih atas perhatian dan wejangan moral yang diberikan Gus Mujib pada putranya. Terutama setelah putra kandungnya tersebut mau untuk kembali bersekolah dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

Baca Juga :   Ditetapkan Tersangka, 4 Pelaku Penganiayaan Pelajar di Prigen Ditahan

“Awalnya trauma sekali, karena takut. Tapi alhamdulillah Gus Mujib rawuh dan ngasih wejangan moral yang adem sekali. Karena beliau mungkin juga kiyai, jadi ngasih semangatnya berbeda,” ungkapnya.

Sementara itu, Gus Mujib sendiri ikut prihatin dengan kejadian yang menimpa N. Oleh karenanya ia berharap agar kedua orang tua korban tak berhenti untuk mendampingi putranya agar trauma nya bisa hilang. Sehingga keinginan untuk melanjutkan sekolah, mengaji dan kegiatan lainnya tetap berlanjut seperti biasanya.

“Saya pribadi ikut prihatin dengan video yang jadi viral di masyarakat. Saya minta kepada orang tua korban agar bisa mengambil hikmah dari kejadian kemarin. Dampingi terus agar anaknya juga bisa melanjutkan hidup tanpa dibayang-bayangi rasa trauma,” katanya.

Baca Juga :   Mengaku Disulut Lilin karena Diduga Mencuri, Santri Laporkan Kyai

Lebih lanjut, Wakil Kepala Daerah yang juga pengasuh Ponpes Al Yasini Areng-Areng ini mengajak korban untuk semakin dekat dengan keluarga. Hal itu dikarenakan keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang menjadi pertahanan utama setiap anggotanya.

“Jadikan Rumah kita sebagai surga kita. Maka dari itu, saya ajak korban ini lebih dekat dengan bapak ibunya. Di sini juga dekat masjid, maka biasakanlah untuk sholat jamaah bareng, mengaji dan sebagainya. Insya Allah dijauhkan dari hal-hal seperti ini,” ajak Gus Mujib.

Kepada masyarakat, TNI dan POLRI, Gus Mujib juga sangat berterima kasih lantaran ikut berperan dalam mendamaikan keluarga korban dan pelaku, meskipun hukum tetap berjalan.

Baca Juga :   Guru, Kekerasan dan Pahlawan Kesiangan

“Matur nuwon atas kekompakan tokoh masyarakat hingga TNI POLRI yang ikut menjaga kejadian ini tetap kondusif. Jangan lagi ada peristiwa pengroyokan seperti ini. Kepada seluruh tenaga pendidik, maka saya minta untuk kompak bersinergi dengan anak didik dan wali murid,” himbaunya. (mil/yog)