Pamit Main dan Sempat Hilang Semalam, Balita Malang Ini Ditemukan Kecemplung Tandon

475

Dringu (wartabromo.com) – Pamit pergi bermain, seorang bocah di Desa Watuwungkuk, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, justru ditemukan meninggal dunia. Korban bernama Adit (4), ditemukan sudah tak bernyawa dalam kondisi mengambang di tandon penampungan air irigasi.

Petaka bermula ketika korban pamitan hendak bermain dengan teman-temannya, Minggu (18/06/2023) sore kemarin.

“Jadi sekitar jam tiga sore itu, korban pamitan bermain. Tapi malah tidak pulang. Warga sudah berusaha mencarinya, tapi tidak ketemu,” kata Sekdes Watuwungkuk, Irfan Darmawan, Senin (19/06/2023).

Namun pagi tadi, salah seorang warga hendak mengairi sawah menggunakan air di tandon penampungan irigasi tersebut. Sekilas melihat ada tangan kecil menyerupai boneka. Namun ketika diamati lebih seksama, diduga itu adalah tangan manusia.

Baca Juga :   Marak Warung Kopi di Kota Probolinggo Jual Miras

Informasi itupun disampaikan ke pihak desa dan kerabat korban. Selanjutnya, sejumlah warga turun ke dalam air memastikan informasi tersebut. Begitu didekati, benar saja, ternyata itu adalah jasad Adit yang sudah kaku dan mengambang.

Kondisi tubuh korban tertutup lumut hijau yang ada di permukaan air sehingga seluruh badannya tidak terlihat. Jasad Adit kemudian dievakuasi ke RSU Wonolangan, untuk kepentingan otopsi.

“Waktu diangkat sempat ada denyut. Kami berharap dia masih bisa diselamatkan, karena itu segera kami bawa ke rumah sakit,” imbuh Irfan.

Kendati demikian, takdir berkehendak lain. Adit meninggal dan tidak bisa diselamatkan. Atas kejadian ini, unit reskrim Polsek Dringu, segera lakukan olah TKP. Serta meminta keterangan sejumlah saksi.

Baca Juga :   Juragan Pemilik Senapan Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara

“Murni kelalaian orang tua, karena tidak mengawasi anaknya yang masih balita bermain,” ujar Kapolsek Dringu, Iptu Anshori.

Polisi berpesan, agar orang tua tidak lalai dan senantiasa mengawasi anaknya. Terutama anak-anak usia balita. Sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali. (lai/yog)