Turun ke Probolinggo, Gubernur Jamin Stok LPG Aman

105
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi pangkalan LPG di Probolinggo.

Kraksaan (WartaBromo.com) – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, mengunjungi Kabupaten Probolinggo, Rabu (2/8/2023). Kedatangannya itu untuk memastikan ketersediaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kg bersubsidi di wilayah tersebut.

Ada dua titik yang sempat dikunjungi oleh Gubernur. Yakni pangkalan LPG 3 kg di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan dan agen LPG 3 kg di Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan.

Menurut Khofifah, ketersediaan LPG 3 kg di Jawa Timur tetap terjamin dan tidak mengalami kelangkaan. Kendatipun beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan permintaan.

“Kemarin kan ada hari raya Idul Adha, ditambah belakangan ada kepulangan jemaah haji. Sehingga, ada peningkatan pembelian, dan tadi saya ke pangkalan dan agen, tidak ada kelangkaan,” ujarnya.

Ketua Umum Muslimat NU itu juga mengimbau masyarakat agar tidak perlu khawatir soal kabar kelangkaan LPG 3 kg. Masyarakat bisa mendatangi pangkalan resmi apabila membutuhkan tabung gas tersebut.

“Harga yang ditetapkan untuk LPG 3 kg adalah Rp 16 ribu, dan Gubernur mengingatkan bahwa apabila ada penjualan di atas harga tersebut, Pertamina akan memberlakukan tindakan tegas,” ucap ia.

Selain itu, Gubernur Khofifah memberikan apresiasi kepada Pertamina atas kerjasamanya dalam menjaga ketersediaan LPG 3 kg di Jawa Timur. Pertamina telah menambah stok sebanyak 1,5 juta tabung untuk dalam dua pekan terakhir bulan Juli.

“Berharap agar Pertamina dapat terus mengalkulasi kebutuhan tambahan untuk Agustus, mengingat banyaknya kegiatan peringatan Hari Kemerdekaan yang akan berlangsung.

Taufik Kurniawan, Humas Pertamina Jawa Timur – Bali, turut menyampaikan bahwa stok LPG 3 kg untuk Jawa Timur, termasuk di Probolinggo, masih aman. Ia bilang, rata-rata permintaan LPG mencapai 4.500 metrik ton. Jumlah tersebut masih jauh dari ketersediaan yang mencapai 30 ribu metrik ton.

“Pada dasarnya sangat aman. Dan untuk ke depan, terkait kebutuhan kami terus mengevaluasi, agar persediaan yang ada tetap mampu mencukupi kebutuhan masyarakat,” kata Taufik. (aly/saw)