Digempur Bawang Merah Thailand, Pedagang Probolinggo Kesulitan Masuk Pasar Kalimantan

47

Probolinggo (WartaBromo.com) – Bawang merah asal Kabupaten Probolinggo kesulitan masuk pasar Kalimantan. Salah satunya karena serbuan bawang merah impor asal Thailand.

Kondisi itu, terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPR RI Komisi VI dan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan beberapa waktu lalu. Dimana disebutkan bahwa pedagang bawang merah Probolinggo menghadapi kendala serius dalam memasuki pasar Kalimantan.

Dalam aspirasi yang diterima oleh anggota DPR RI Komisi VI, M. Sarmuji, disebutkan bahwa impor bawang merah dari Thailand menjadi hambatan utama bagi produksi lokal. Tak hanya produksi bawang merah di Probolinggo, daerah lainnya, seperti Brebes dan Kediri juga mengalami kendala.

Politisi Golkar itu, menjelaskan bahwa pedagang bawang merah Probolinggo, biasanya mampu memasok hingga 100 ton per bulan ke pasar Kalimantan. Kini terhambat karena persaingan dengan impor bawang merah dari Thailand.

Baca Juga :   Pria Tewas di Kali Pleret hingga Aksi Kejar-kejaran Satlantas dan Mobil di Pantura Probolinggo | Koran Online 16 Nov

“Ini ada aspirasi dari Probolinggo, pak menteri. Mungkin ini yang problematik mengenai impor, kita gak tau ini legal atau tidak legal. Yaitu bawang merah yang cukup banyak di pasaran, dari Thailand,” ujarnya dalam video yang diunggah melalui akun Instagram miliknya pada Selasa (19/3/2024).

Secara terpisah, Pengurus Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI), Agung Suryajati, juga menegaskan bahwa impor bawang merah dari Thailand telah mempengaruhi pasar Kalimantan. Terutama di Kalimantan Utara dan Barat yang berbatasan langsung dengan Thailand.

Kendati masalah legalitas masih menjadi pertanyaan. Kualitas bawang merah lokal dari Probolinggo juga belum optimal, karena belum masuk masa panen dan terpengaruh oleh cuaca buruk.

Baca Juga :   Terjatuh saat Dikejar, Maling asal Tongas Tewas Terkena Bondet yang Dibawanya

Namun, ia optimis bahwa situasi akan membaik saat masa panen bawang merah Probolinggo tiba. Panen yang diperkirakan pada Juli-Agustus mendatang, membuat stok melimpah. Begitu pun dengan kualitas bawang merah milik petani.

“Bahkan tidak hanya dikirim ke Kalimantan saja, tapi juga ke Thailand karena stok di sana kosong pada bulan itu. Untuk bulan ini, stok di Thailand yang melimpah, jadi gantian mengisi,” sebut Agung.

Meskipun demikian, pedagang masih dapat memasok bawang merah ke daerah lain seperti Surabaya, Malang, dan pasar utama lainnya di Jawa Timur, karena harga yang masih menarik.

Pasar Kalimantan menjadi tantangan, dibutuhkan upaya untuk menemukan solusi yang adil bagi pedagang lokal. (saw/saw)