Suzuki Carry Terbakar di Depan Manohara Paiton

338

Paiton (WartaBromo.com) – Sebuah minivan Suzuki Carry terbakar di depan RM Manohara di Jalan Raya Probolinggo – Situbondo KM 136, Selasa (9/4/2024) pagi. Diduga kendaraan legendaris tersebut digunakan untuk mengangkut bensin.

Kendaraan dengan nomor polisi N-1496-MZ, dikemudikan oleh Abdul Hamid, seorang warga Dusun Krajan RT, 006 RW. 008 Desa Kecik, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo.

“Api besar dan membakar seluruh kendaraan. Tidak jauh dari mobil itu, ada jeriken biru kosong, kemungkinan baru saja diisi bensin, tapi kami tidak tahu pastinya,” duga Agung, seorang pengendara yang melintas di lokasi kejadian.

Informasi yang diterima WartaBromo dari polisi mengungkapkan bahwa Abdul Hamid, yang bekerja sebagai pedagang, meninggalkan rumahnya sekitar pukul 04.30 WIB. Tujuannya adalah mengisi bahan bakar di SPBU Sumberanyar, Paiton.

Baca Juga :   Hibah Covid-19 Hotel-Restoran Diduga Bermasalah hingga Jangan Konsumsi 4 Ikan Ini | Koran Online 8 Mei

Di SPBU tersebut, Hamid mengisi bahan bakar jenis Pertalite. Setelah itu, korban meninggalkan SPBU dan mengarahkan kendaraannya ke barat jalan Pantura.

Setelah menempuh jarak sekitar 200 meter, tiba-tiba ada percikan api atau konsleting listrik yang berasal dari persneling kendaraan. Hamid segera menghentikan kendaraannya dan melompat keluar untuk menyelamatkan diri.

Api semakin membesar dan membakar seluruh bagian kendaraan Suzuki Carry. Tentu saja, kebakaran tersebut membuat pengguna jalan Pantura panik. Sebagian dari mereka melapor kepada polisi.

“Petugas dari Polsek Paiton datang ke lokasi dan menghubungi Damkar dari PT. PLN Nusantara Power untuk memadamkan kebakaran kendaraan,” jelas Kapolsek Paiton, AKP. Maskur Anshori ketika dihubungi.

Baca Juga :   Pemuda Kena Razia Balap Liar hingga Sopir Gasak Uang Majikan | Koran Online 8 Ags

Kapolsek Paiton mengonfirmasi bahwa mereka menemukan jeriken biru berukuran 30 liter di selatan lokasi kejadian. “Dari pemeriksaan di lokasi kejadian, ditemukan 1 jeriken di area tempat mobil terbakar,” katanya.

Namun, pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah pemilik kendaraan baru saja kulakan bensin subsidi. “Kami tidak bisa memastikan, karena tidak ada jeriken yang ditemukan di dalam mobil,” lanjutnya.

Berdasarkan interogasi, pemilik kendaraan mengaku baru saja mengantar saudaranya ke rumah sakit sebelum ke SPBU untuk membeli bahan bakar.

“Dengan pembelian bahan bakar tersebut, saya kemudian melanjutkan perjalanan dan beberapa menit kemudian terjadi percikan api di bagian depan mobil,” ujar Hamid kepada polisi.

Dalam kejadian tersebut, Abdul Hamid berhasil selamat dari kebakaran. Namun, diperkirakan ia mengalami kerugian materi sebesar Rp.20.000.000. (aly/saw)