Pedagang Sapi Probolinggo Dibunuh Karena Santet atau Masalah Air ?

939

image

Krejengan (wartabromo) – Polres Probolinggo, belum memastikan motif dari pembunuhan Ardan (50), seorang pedagang sapi, warga Dusun Klitik RT 13 RW 04, Desa Kertosono Kecamatan Gading. Sejauh ini, Sabtu (10/10/2015), polisi sudah memeriksa sejumlah saksi mata untuk mengungkap kasus tersebut.

Meski polisi belum menentukan motif, ternyata dikalangan warga desa setempat muncul desas-desus terkait pembunuhan ayah satu anak itu. Ada dua dugaan yang berhembus dikalangan masyarakat. Pertama adalah almarhum Ardan oleh warga sekitar lingkungan diduga mempunyai ilmu santet. “Kabarnya seperti itu,” ujar Rohim, warga sekitar.

Sedang dugaan yang kedua adalah perselisihan masalah air dengan sesama petani. Pasalnya, korban yang juga petani, diketahui pamit kepada Rahma (45), istrinya, hendak mengairi sawah miliknya yang terletak di Dusun Secangan Kecamatan Krejengan itu. Apalagi dibekas tanaman tembakau itu, tanah yang hendak diairi untuk dibajak, belum sepenuhnya terisi dengan air. Diketahui, didaerah itu, air baku untuk pengairan sawah cukup sulit dan petani yang ingin menggunakannya harus bergantian.

Baca Juga :   Puluhan Tahun Tak Diakui Negara, Ratusan Pasangan Ramaikan Isbat Nikah

Apalagi, barang-barang yang dibawa kakek satu cucu ini, saat hendak meninggalkan rumah utuh. Seperti dompet, KTP dan tas cangklong yang berisi uang senilai Rp 18 juta rupiah plus uang didompet senilai Rp 2 juta tidak hilang.

Meski begitu, Kapolres Probolinggo AKBP Iwan Setyawan, menampik dugaan-dugaan itu. Ia mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil lengkap olah TKP dan otopsi, sebelum menentukan motif tersebut. Sejauh ini, Polres Probolinggo telah memeriksa sejumlah saksi-saksi. Mereka adalah keluarga dekat dan teman-teman korban.

“Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini. Sementara ini belum bisa menyimpulkan motifnya,” tuturnya,

Korban pertama kali oleh Rahma, yang merasa curiga karena si suami tidak pulang sejak Kamis (8/10/2015) malam sekitar pukul 21.00. Kemudian, Rahma mencari korban ke salah satu sawah miliknya yang terletak di Dusun Secangan, Desa Sokaan, Kecamatan Krejengan.Saat ditemukan, mayat dalam posisi telentangdidalam parit sawah mengenakan kaos pendek merah dan celana pendek hitam dan sarung kotak-kotak hijau. Pada tubuh korban ditemukan sejumlah luka sayatan di leher. (saw/yog)