Dapat Dana Insentif, Gaji Guru K2 Nguling Justru Dipotong

902

guruNguling (wartabromo) – Upaya pemerintah daerah untuk memberikan tambahan duit insentif bagi para guru honorer K2 ternyata tak dirasakan nikmatnya oleh para guru SD di Kecamatan Nguling dan Kraton, Pasuruan. Alih – alih gaji para guru justru dipotong 50 persen oleh pihak Sekolah setempat.

Informasi yang didapatkan wartabromo dari sumber terpercaya menyebutkan, pemotongan tersebut dilakukan oleh pihak sekolah atas perintah pihak UPT Dinas Pendidikan setempat terhadap para guru yang sudah mendapatkan dana insentif sebesar Rp. 750 ribu perbulannya.

“Dulu gaji saya kan awalnya 350 ribu perbulan, karena dapat insentif sekarang justru dipotong jadi 175 ribu,” kata seorang guru K2, salah satu sekolah SD Negeri di Kecamatan Nguling.

Baca Juga :   Yuk, Nobar Gerhana Bulan Langka di LAPAN Pasuruan

Menurutnya, pemotongan gaji guru K2 tersebut sangat membuatnya kecewa, pasalnya duit yang diterimanya merupakan duit tambahan yang selama ini mereka perjuangkan. Baca : Hore…. ! Pak Guru dan Bu Guru Dapat Tambahan Duit

“Duit itu kan untuk kesejahteraan kita, lha kok mala gaji kita dipotong, ” kata guru perempuan yang mengaku sudah belasan tahun mengajar.

Sementara itu, tak hanya sejumlah guru K2 di wilayah Kecamatan Nguling yang mengeluhkan pemotongan gaji honorer K2. Di Kecamatan Kraton, sejumlah guru honorer K2 justru harus menandatangani perjanjian bermaterai yang berisi perjanjian pemotongan gaji sebesar Rp.100 ribu per orang.

Sekedar mengingatkan, Jajaran eksekutif dan legislatif dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan, dalam Penyesuaian Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (PAPBD) 2015, telah menyepakati dan memutuskan untuk memberikan tambahan insentif kepada guru honorer K2 yang jumlahnya antara 500 hingga 550 orang.

Baca Juga :   Jelang Nyepi, Wisatawan Justru Serbu Bromo

Semua guru honorer berstatus K2 berhak mendapat tambahan sekitar Rp 750.000 untuk setiap bulannya. (yog/yog)