Lumajang (wartabromo) – Wisata alam danau Ranu pani di Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang dipenuhi oleh para pendaki dan wisatawan yang ingin menikmati liburan panjangnya dengan cara mendaki gunung Semeru.
Berdasarkan data yang didapatkan dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS), para pendaki gunung semeru terpaksa harus transit dan menunggu giliran di lokasi Ranupani lantaran banyaknya pendaki yang ingin naik ke puncak semeru.
“Pendaki perhari terpantau full kuota, sehingga kelebihannya harus menunggu di Ranu Pani, ” kata Kepala BBTNBTS, Ayu Dewi Utari, Sabtu (26/12/2015).
Dijelaskannya, para pendaki yang telah mendaftarkan diri untuk naik ke puncak semeru lebih kurang 600 orang padahal seyogyanya kuota yang sesuai standart hanya sekitar 500 orang.
“Jadi perhari ada 100-an orang pendaki yang menunggu dan berkemah di Ranu Pani, ” jelasnya.
Ayu berpesan, agar para pendaki yang berencana naik ke puncak semeru untuk mempersiapkan peralatan dengan baik. Selain itu, diharapkan agar para pendaki menjaga alam sekitar selama melakukan pendakian.
“Tidak boleh buat api unggun, tidak boleh buang sampah sembarangan, tidak boleh jalan di luar jalur yang ditetapkan. Karena
Kesembronoan anda akan merusak kawasan dan merusak kesempatan yang lainnya untuk mengunjungi semeru, ” tegasnya.
Sementara itu, pihak Balai Besar TNBTS sendiri berencana akan melakukan recovery ekosistem dengan cara melakukan penutupan pendakian semeru pada Januari 2016 mendatang.
“Penutupan Semeru dan pemulihan ekosistem akan dilakukan awal januari, ” pungkas Ayu. (yog/yog)
