Pemdes Gili Ketapang Tutup Wisata Snorkeling

3195

Sumberasih (wartabromo.com) – Pemerintah Desa (Pemdes) Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, akhirnya menutup Wisata Snorkeling untuk sementara waktu. Penutupan dilakukan pasca meninggalnya wisatawan Andi Nanda Kasih Hidayatullah (22), warga Gebang Jaya AG/19 Sidoarjo, Minggu (20/8/2017) lalu.

Kepala Desa Gili Ketapang, Suparyono mengatakan, langkah itu diambil olehnya setelah bermusyawarah dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat. Dalam rapat yang dilaksanakan pada Minggu sore itu, diputuskan sejak Senin (21/8/2017) hingga batas yang tidak ditentukan, segala kegiatan wisata ditutup.

Ia menjelaskan, terdapat beberapa alasan penutupan objek wisata snorkeling. Pertama, untuk menghormati dan turut berduka cita atas meninggalnya Andi Nanda.

“Kami turut berduka cita dalam-dalam dan meminta maaf kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga ini yang pertama dan terakhir kalinya. Kejadian itu diluar perkiraan kami,” ujar Kades Suparyono saat dikonfirmasi via seluler, Selasa (22/8/2017).

Baca Juga :   Rombongan asal Probolinggo Tenggelam saat Lakukan Ritual Penyembuhan

Alasan kedua, lanjutnya, untuk evaluasi internal pasca kejadian meninggalnya wisatawan. Untuk penataan ke depan harus da regulasi dan SOP (standar operasional prosedur, red) yang jelas.

Bagaimana pemandu melayani wisatawan dan tindakan-tindakan yang diperlukan ketika ada problem. Harapannya kecelakaan yang dimungkinkan terjadi pada wisatawan dapat diminimalisir.

“Kami sudah berkoordinasi dengan dinas pariwisata untuk mendiskusikan hal ini, termasuk seperti apa regulasinya nanti,” kata Suparyono lebih lanjut.

Lailul Marom, salah satu pengelola wisata snorkeling mengatakan, selama ditutup, pelaku wisata di Pulau Gili Ketapang akan merapatkan barisan, untuk menyusun dan melahirkan sebuah solusi.

“Kami akan melakukan pembenahan agar ke depannya lebih baik. Ya dari segi pelayanan dan fasilitas yang kami berikan kepada wisatawan semakin baik,” kata Marom. (lai/saw)