Pertanian Organik Tingkatkan Ekonomi Petani Arjuno

360
Foto : Seorang wanita memanen sayur organik di Desa Jatiarjo Kecamatan Prigen, Pasuruan. Pertanian organik kini menjadi andalan para petani di lereng Arjuno.

Prigen (wartabromo) – Jika sebelumnya kita mendengar banyak petani di sekitar kawasan hutan hanya bisa hidup mengandalkan aktifitas merambah hutan sebagai mata pencahariannya maka pada tahun-tahun ini anda akan mendengar mereka tak lagi ke hutan melainkan beralih pada sistem pertanian organik.

Perubahan prilaku ini ditunjukkan oleh sekitar 72 petani di Desa Jatiarjo dan Dayurejo Kecamatan Prigen Pasuruan yang kini aktif menjadi pengelola pertanian sayur mayur organik.

Para petani yang bertempat tinggal di lereng gunung arjuno tersebut selain kini mulai sadar akan kelestarian lingkungan juga memberikan nilai tambah bagi para petani karena pertanian organik selain jangak waktunya singkat juga hasilnya lumayan besar.

Salah seorang petani sayur organik yang mengaku mendapatkan keuntungan tersebut adalah Rosim, warga Desa Jatiarjo Kecamatan Prigen, Pasuruan. Petani yang merupakan mitra binaan Yayasan Kaliandra sejati tersebut telah berhasil membudidayakan beragam jenis sayuran organik di pekarangan rumahnya mulai dari sayur berdaun, sayur keras dan buah.

“Lumayan, keuntungan kami mencapai 800 ribu perbulan,” ujar Rosim ketika ditemui dalam kegiatan panen raya sayuran organik di Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Pasuruan, Kamis (10/5/2012).

Ditambahkannya, masa panen yang terbilang singkat yakni 25 hari pada musim kemarau dan 35 hari pada musim penghujan telah menghasilkan harga sayur organik yang cukup tinggi yakni rata-rata sekitar Rp 8.000/kg.

“Sayuran organik dipasarkan ke supermarket di Surabaya,” tambah Rosim.

Program konservasi lingkungan berbasis kewirausahaan dengan memanfaatkan lahan konservasi hutan ini merupakan kerjasama PT HM Sampoerna dan Yayasan Kaliandra Sejati. Program tersebut diawali dengan melibatkan 11 orang petani pada tahun 2011 dan terus berkembang menjadi 72 orang petani pada tahun 2012. (jr/yog)