Peserta SKD CPNS Lahiran saat Ujian, hingga Ribuan Penerima PKH Mundur Setelah Dilabeli “Keluarga Miskin | Koran Online 5 Feb

1445

Beragam peristiwa kami sajikan pada 4 Februari 2020 melalui laman media online wartabromo. Ragam berita menarik kini kami rangkum untuk kembali anda baca dalam koran online edisi Rabu (5/2/2020). Mulai Peserta SKD CPNS Lahiran saat Ujian, hingga Ribuan Penerima PKH Mundur Setelah Dilabeli “Keluarga Miskin”:

  1. Perbaiki Atap Ruko, Tukang Becak Ini Malah Kesetrum

Pasuruan (WartaBromo.com) – Seorang tukang becak kesetrum saat membetulkan atap sebuah toko kitab Cairo di Kelurahan Purworejo, Purworejo, Kota Pasuruan. Ia luka-luka di sekujur tubuh akibat peristiwa ini.

Asnan Arif (46) tukang becak yang mangkal di sekitar toko tersebut mulanya dimintai tolong oleh pemilik toko yang bernama Alwy. Asnan diminta tolong untuk membetulkan atap toko yang bocor pada Selasa (4/2/2020). Simak Selengkapnya.

  1. Ujian Belum Selesai, Peserta SKD CPNS Lahirkan Anak Sulung
Baca Juga :   Gus Solah Wafat, Santri Probolinggo Salat Ghaib

Kraksaan (wartabromo.com) – Peristiwa mengharukan terjadi saat tes Seleksi Kompetisi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo pada Selasa, 4 Februari 2020. Seorang peserta perempuan harus dilarikan ke rumah sakit karena hendak melahirkan saat tes masih berlangsung.

Wanita itu adalah Chikita Kholisotunnur, warga Desa Blado Wetan, Kecamatan Tegal Siwalan, Kabupaten Probolinggo. Ia dilarikan ke Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) Fatimah Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan ketika tes masih kurang 10 menit. Wanita berusia 24 tahun itu pun, melahirkan putra sulungnya dengan selamat. Simak Selengkapnya.

  1. Diberi Label “Keluarga Miskin”, Ribuan Penerima PKH di Lumajang Mundur
Labelisasi “Keluarga Miskin”. Foto : Dok. PKH.

Lumajang (WartaBromo.com) – Sebanyak 1.553 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) mundur. Adanya labelisasi “keluarga miskin” disebut-sebut jadi penyebab ratusan keluarga ini mengundurkan diri.

Baca Juga :   Pria Bawa Bendera Merah Putih Rebahan Sambil Mengendarai Motor hingga PNS Berijazah SD Kota Pasuruan Bertambah Jadi 107 Orang | Koran Online 2 Sept

Dewi Susiyanti, Kepala Dinas Sosial Lumajang mengatakan, ada sekira 138 ribu KPM di Lumajang. Simak Selengkapnya.

  1. Pelaku Usaha Tolak Proyek Kereta Gantung Bromo

Sukapura (wartabromo.com) – Rencana pemerintah pusat untuk membangun kereta gantung di kawasan Gunung Bromo terus mendapat penolakan dari sejumlah pelaku jasa wisata. Mereka pun mengirimkan surat penolakan kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Sejak awal digaungkan, kereta gantung di Bromo mendapat penolakan. Utamanya dari pelaku jasa wisata. Sebab proyek itu, dinilai merugikan keberlangsungan ekosistem dan wisata di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) itu. Simak Selengkapnya.

  1. PHK Ratusan Karyawan, Ini Sekilas Riwayat Pabrik Rokok Apache
Baca Juga :   Pohon Tumbang di Banjarwaru, Seorang Nenek Dilaporkan Meninggal

Pasuruan (WartaBromo.com)– PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) massal yang melanda ratusan karyawan PT. Karyadibya Mahardika (KDM) Kabupaten Pasuruan cukup mengejutkan. Apalagi, itu terjadi tak lama setelah akuisisi perusahaan Jepang, Japan Tobacco.

Diketahui, berdiri sejak 2007, PT KDM semula merupakan bagian dari Gudang Garam Group. Dikutip dari Kontan, ada 9 lokasi pabrik KDM yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Termasuk, Jawa Tengah dan Jakarta. Simak Selengkapnya.