Fenomena Covid-19 dan Kebutuhan Pangan di Kota Pasuruan 

2138

Selain harga cabe rawit, kenaikan harga gula pasir juga dikeluhkan oleh masyarakat. Kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh banyak orang ini mengalami kenaikan sebesar 11,3%. Pada pertengahan April ini,  harga gula pasir mencapai Rp 18.750,- per kg dari yang sebelumnya berkisar Rp 16.500,- di bulan Maret.

Untuk komoditas sayur-sayuran, harga kubis mengalami kenaikan tertinggi sebesar 23,7%. Rata-rata harga kubis pada Maret 2020 yaitu Rp 5.500,- per kg menjadi Rp. 6.900,- per kg di pertengahan April 2020. Berikut lima komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan harga tertinggi di Kota Pasuruan :

Kenaikan harga diprediksi akan terus terjadi seiring merebaknya wabah Covid 19 dan memasuki bulan Ramadhan. Namun demikian masih ada komoditi-komoditi yang juga mengalami penurunan harga.

Baca Juga :   Pemuda Asal Kalipang Tewas Dilempar Bondet di Dekat Danau Ranu

Berbanding terbalik dengan cabai rawit yang mengalami kenaikan harga, cabai merah justru mengalami penurunan harga. Setelah mengalami kenaikan harga sejak Januari 2020, pada pertengahan April 2020 harga cabai merah turun, setelah sebelumnya sempat mencapai puncaknya dengan harga Rp 65.000,- di bulan Januari 2020. Selain cabai merah, penurunan harga juga terjadi pada komoditas kentang dan telur ayam.

Dengan fenomena yang disajikan dari data-data harga kebutuhan pokok masyarakat, diharapkan dapat memberikan masukan berarti bagi Pemerintah dan juga masyarakat untuk menjaga kestabilan harga komoditi pangan masyarakat. Yang paling utama lagi tentunya dalam menghadapi kondisi wabah Corona seperti ini adalah dengan tetap mengutamakan kesehatan yaitu mematuhi protokol kesehatan yang ditetap Pemerintah dalam menghadapi wabah Corona tersebut.

Baca Juga :   NU Minta Vaksinasi Covid-19 Dilakukan Ba'da Magrib

Selain itu juga senantiasa mensosialisasikan gerakan menahan diri dalam melakukan aktivitas di luar rumah dan tetap menjalin gotong royong antara sesama dalam mencukupi kebutuhan pangan sehari-hari. (*)

*) Penulis merupakan Staf Fungsional BPS Kota Pasuruan